Soal Penurunan Harga Tiket Pesawat 20 Persen, Maskapai Bungkam

27 Maret 2019 12:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
zoom-in-whitePerbesar
Lion Air dan Garuda Indonesia di Bandara Internasional Soekarno-hatta, Jakarta. Foto: AFP/Adek BERRY
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Harga tiket pesawat yang dikeluhkan masyarakat masih mahal, mendorong campur tangan pemerintah. Untuk menurunkan harga, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan, mengumpulkan maskapai penerbangan pada Selasa (26/3) malam.
ADVERTISEMENT
Staf Khusus Menko Bidang Kemaritiman, Atmadji Soemarkidjo, membenarkan adanya pertemuan tersebut. Selain operator maskapai, pertemuan itu juga dihadiri Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.
Adanya pertemuan itu, membuat Budi batal menyampaikan keterangan pers terkait pengaturan harga tiket penerbangan, yang sebelumnya sudah dijadwalkan.
Atmadji tak mau berpanjang lebar menjelaskan pertemuan itu, termasuk hasil yang disepakati.
"(Nanti) yang beri keterangan Pak Menhub," kata Atmadji, Rabu (27/3), saat ditanya kumparan soal hasil rapat yang dipimpin Luhut semalam.
Informasi yang dihimpun kumparan dari sumber lain menyebutkan, dalam pertemuan itu Luhut meminta harga tiket pesawat diturunkan antara 10 persen hingga 20 persen. Semua bos maskapai yang hadir dalam pertemuan itu, terutama Garuda Indonesia, menyanggupinya.
ADVERTISEMENT
Penurunan harga tiket pesawat ini, kabarnya akan mulai berlaku efektif pada Senin (1/4) mendatang.
Suasana Terminal 1 B bandara Soetta Foto: Ainul Qalbi/kumparan
Dikonfirmasi soal ini, sejumlah bos maskapai memilih bungkam. Direktur Niaga AirAsia Indonesia, Rifai Taberi, juga mengunci mulut soal keputusan yang disepakati dari pertemuan tersebut.
“Apapun yang sudah ditetapkan, kita ikut aturan. Kan aturannya untuk semua tanpa terkecuali," kata Rifai menutup perbincangan.
Bos maskapai lainnya, juga tak mau membenarkan atau pun membantah soal besaran penurunan harga tiket pesawat dan waktu pemberlakuannya.
Keluhan masyarakat soal mahalnya harga tiket penerbangan, sudah mencuat sejak Januari lalu, ketika masa peak season Natal dan Tahun Baru sudah lewat. Budi Karya pun kemudian mengumpulkan operator penerbangan, termasuk INACA selaku asosiasi yang menaungi para maskapai.
ADVERTISEMENT
Seusai pertemuan di rumah dinas Menhub pada Minggu, 13 Januari 2019 itu, maskapai berjanji menurunkan harga tiket hingga 60 persen. Tapi kisruh soal harga tiket pesawat ini, belum tuntas hingga sekarang.