Solusi Prabowo Atasi Dolar AS yang Tembus Rp 14.800

1 September 2018 14:44 WIB
Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid. (Foto: Dok. Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Prabowo Subianto di acara Seminar Nasional Paradoks Indonesia di Hotel Sahid. (Foto: Dok. Istimewa)
ADVERTISEMENT
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada Jumat (31/8) mencapai Rp 14.839 berdasarkan data Reuters. Pelemahan ini merupakan yang terdalam sejak September 2015.
ADVERTISEMENT
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan, pelemahan rupiah tersebut akibat banyaknya kekayaan Indonesia yang justru mengalir ke luar negeri. Dia pun berpendapat, produksi dalam negeri saat ini masih rendah.
"Secara sistemik kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia, mengalir ke luar. Ini harus ada perubahan. Intinya itu. Masalah mata uang melemah karena produksi kita, karena kekayaan kita tidak tinggal di Indonesia. Harus ini yang kita sadari," kata Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9).
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas jasa penukaran valuta asing memeriksa lembaran mata uang rupiah dan dollar AS di Jakarta. (Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari)
Calon Presiden RI tersebut pun memberikan solusi agar kurs rupiah kembali stabil. Salah satunya dengan memperkuat produksi dalam negeri, sehingga ekonomi semakin kuat, dan kekayaan tetap tinggal di Indonesia.
"Jadi kita hanya bisa mata uang kita kuat, kalau (mau) ekonomi kita kuat, kekayaan kita tetap tinggal di Indonesia. (Langkahnya) ya harus taat kepada UUD kita," kata Prabowo.
ADVERTISEMENT