Sri Mulyani: Dana Bansos Naik, Daya Beli Masyarakat Tumbuh 5 Persen

24 April 2019 16:04 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sri Mulyani di penertiban impor berisiko tinggi Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sri Mulyani di penertiban impor berisiko tinggi Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Pemerintah optimistis daya beli masyarakat atau konsumsi rumah tangga pada kuartal I 2019 bisa tumbuh 5 persen, lebih tinggi dibandingkan kuartal I tahun 2018 yang hanya sebesar 4,94 persen.
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kenaikan pertumbuhan konsumsi rumah tangga tersebut ditopang oleh pencairan dana bantuan sosial yang cukup banyak di kuartal I 2019.
"Kuartal pertama mungkin sekitar 5 persen, karena program-program untuk bantuan sosial cukup banyak dan pencairan di kuartal pertama meningkat," kata Sri Mulyani saat ditemui di Hotel Shangri-La, Jakarta, Rabu (24/4).
Dia menjelaskan, bantuan sosial yang banyak dicairkan pada kuartal I 2019 tersebut yakni Dana Desa, hingga Program Keluarga Harapan (PKH) yang jumlah kepesertaannya juga meningkat.
"Karena PKH naik dari sisi jumlah per keluarga dan pencairan untuk mereka terutama dana desa juga mencoba untuk berikan relaksasi, agar tidak terkendala sampai akhir tahun," ujarnya.
Oleh karenanya, dia berharap dari pertumbuhan daya beli masyarakat yang meningkat tersebut akan mengatrol pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan, yakni tetap terjaga di angka 5 persen.
ADVERTISEMENT
"Kuartal pertama ini belanja pemerintah cukup tinggi terutama didorong social spending. Jadi berharap kuartal pertama masih akan tetap sekitar 5 persen," katanya.