Sri Mulyani Happy Neraca Perdagangan September Surplus

15 Oktober 2018 13:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
ADVERTISEMENT
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat neraca perdagangan Indonesia selama periode September 2018 surplus USD 230 juta. Secara rinci, nilai ekspor pada periode tersebut sebesar USD 14,83 miliar dan nilai impor USD 14,60 miliar.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengaku senang. Terutama dari sisi nonmigas walau migas masih pada posisi negatif.
"Senang dengan arahnya sudah mulai membaik dari sisi neraca perdagangan, terutama nonmigas. September sudah menunjukkan positif meskipun migas masih negatif," kata Sri Mulyani Indrawati di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (15/10).
"Kita tentu berharap dengan B20 bisa menurunkan konsumsi, sehingga nanti akhir tahun bisa tercapai positif. Tetapi trennya sudah benar, meski ratenya harus akselerasi lebih cepat," lanjut dia.
Sebelumnya, Deputi Bidang Statistik DIstribusi dan Jasa BPS, Yunita Rusanti, mengatakan nilai ekspor pada September 2018 menurun 6,58 persen dibanding ekspor Agustus 2018. Sementara dibanding September 2017 meningkat 1,70 persen.
"Ekspor nonmigas September 2018 mencapai USD 13,62 miliar, turun 5,67 persen dibanding Agustus 2018. Sementara dibanding ekspor nonmigas September 2017, naik 3,78 persen," kata Yunita dalam konferensi pers di kantor BPS, Senin (15/10).
ADVERTISEMENT
Secara kumulatif, nilai ekspor Indonesia Januari–September 2018 mencapai USD 134,99 miliar atau meningkat 9,41 persen dibanding periode yang sama tahun 2017. Sedangkan ekspor nonmigas mencapai USD 122,31 miliar atau meningkat 9,29 persen.