Sri Mulyani: Harga Tiket MRT Rp 10.000 Masih Terjangkau

6 Maret 2019 18:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menjajal MRT Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menjajal MRT Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyebut harga tiket moda transportasi Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta terjauh sebesar Rp 10.000 per penumpang masih terjangkau. Menurutnya, harga tersebut masih sesuai dengan kemampuan masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kalau untuk Jakarta dan sekitarnya itu (harga tiket Rp 10.000) masih affordable (terjangkau)," ujar Sri Mulyani usai menjajal MRT Jakarta di Stasiun MRT Senayan, Jakarta, Rabu (6/3).
Harga Rp 10.000 per penumpang tersebut juga dinilai Sri Mulyani sebanding dengan ketepatan waktu yang dirasakan penumpang MRT nantinya. Apalagi, jarak antara Stasiun MRT Lebak Bulus hingga Stasiun MRT Bundaran HI sekitar 16 km, jika ditempuh dengan kendaraan pirbadi akan lebih mahal lagi.
"Keseluruhan yang 16 km itu tentu dari sisi biaya waktu yang merekam akan hemat dan kenayamanan, serta daya beli masyarakat itu masih dianggap comparable terhadap pengeluaran mereka dari para penumpang untuk gunakan fasilitas tersebut," jelasnya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani usai menjajal MRT Jakarta, Rabu (6/3). Foto: Nicha Muslimawati/kumparan
Namun Sri Mulyani mengakui, investasi yang senilai Rp 16 triliun untuk membangun MRT tersebut tentu tak akan 'balik modal' dengan harga tiket yang hanya Rp 10.000 per penumpang. Tapi, dampak yang ditimbulkan dari adanya MRT tentu memberikan dampak yang jauh lebih besar bagi perekonomian nasional.
ADVERTISEMENT
"Rp 16 triliun tentu tak akan berbalik hanya dari tiket, kalau dilihat jarak dan berhenti satu stasiun ke stasiun lain hanya bayar Rp 2.500. Tapi kan itu tadi bisa menimbulkan multiplier effect lainnya ke perekonomian," tambahnya.
Sebelumnya Pemprov DKI Jakarta telah menghitung untuk mensubsidi tiket MRT Jakarta sebesar Rp 21.659, sehingga harga tiketnya menjadi Rp 10.000 per penumpang untuk rute terjauh.
Agar tarif bisa Rp 10.000 per penumpang, Pemprov DKI Jakarta sudah menyiapkan subsidi dengan total mencapai Rp 672,38 miliar. Besaran subsidi ini hanya digunakan khusus untuk tahun 2019 ini. Adapun estimasi jumlah penumpang pada 2019 untuk MRT Jakarta yakni 65.000 per hari.
Angka ini tentu saja belum final karena masih menunggu jawaban dari DPRD DKI Jakarta. Dengan tarif Rp 10.000, maka dipastikan satu orang penumpang MRT disubsidi Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 21.659. Angka ini terbilang cukup tinggi bagi DPRD.
ADVERTISEMENT