Sri Mulyani Ingin Ada Komunitas Infrastruktur di Indonesia

28 Maret 2019 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan, Sri Mulyani berikan keterangan pers tentang RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak di Jakarta, Jumat (27/7). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani berikan keterangan pers tentang RUU Penerimaan Negara Bukan Pajak di Jakarta, Jumat (27/7). Foto: ANTARA FOTO/Aprillio Akbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati ingin adanya suatu komunitas infrastruktur di Indonesia. Hal ini bertujuan agar masyarakat semakin mengerti dan memahami proses pembangunan infrastruktur di Indonesia.
ADVERTISEMENT
Adapun komunitas tersebut terdiri dari PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau SMI, para akademisi, pelaku bisnis, teknisi, hingga pemerintahan. Nantinya, komunitas ini bisa menjelaskan ke masyarakat mengenai kompleksnya pembangunan proyek di Indonesia.
"Saya berharap PT SMI bersama dunia akademisi, mari membentuk komunitas infrastruktur," kata Sri Mulyani dalam acara Dasabakti PT SMI di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (28/3).
Selama ini, kata dia, pembicaraan mengenai infrastruktur hanya sebatas dalam grup WhatsApp dan media sosial. Padahal, untuk membahas infrastruktur diperlukan banyak dimensi yang begitu kompleks.
"Orang mudah mengkritik itu enggak penting atau salah. Dan saya merindukan di Indonesia practitioner infrastruktur yang bisa terus memberikan pendidikan ke masyarakat, apakah NGO, konsultan, praktisi, lembaga pembangunan atau financer yang lain," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, jika masyarakat tak diberikan pemahaman mengenai infrastruktur, mudah sekali untuk meremehkan suatu pembangunan. Bahkan masyarakat bisa saja meremehkan negara karena tak mengapresiasi hal tersebut.
"Kalau enggak biasa diberikan pemahaman itu kompleks, ini negara akan seperti diremehkan, enggak mengapresiasi proses dan profesionalisme," tambahnya.
Pekerja infrastruktur di Jakarta, Rabu (12/9/2018). Foto: Helmi Afandi Abdullah/kumparan
Sri Mulyani juga mengapresiasi PT SMI yang sudah berusia sepuluh tahun. Menurut Sri Mulyani, selama periode tersebut SMI berkontribusi nyata mempercepat proyek infrastruktur di Indonesia melalui 261 proyek infrastruktur senilai Rp 1.151,8 triliun.
Melalui bisnis pembiayaan dan investasi misalnya, PT SMI mengelola proyek komersil dan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan nilai proyek mencapai Rp 553,6 triliun.
Melalui bisnis Jasa Konsultasi, PT SMI dipercaya dan diberikan mandat menangani 46 proyek senilai Rp 546,6 triliun untuk mendukung terwujudnya berbagai proyek Infrastruktur Telekomunikasi, Transportasi, Ketenagalistrikan, Jalan Tol, Infrastruktur Sosial, serta Air Minum.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, PT SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan Kerja Sama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dan 1 penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp 51,6 triliun.
PT SMI diketahui telah mendukung 52 Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp 69,9 triliun, antara lain Jalan Tol Trans Sumatera, Jalan Tol Trans Jawa, SPAM Umbulan, Jaringan Optik Palapa Ring, Transportasi Perkotaan, Energi Terbarukan dan lainnya.