Sri Mulyani Kaget Pajak Dianggap Jahat oleh Anak SD hingga Mahasiswa

9 November 2018 10:40 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Pajak Bertutur, Jumat (9/11/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani di acara Pajak Bertutur, Jumat (9/11/2018). (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati melakukan diskusi dengan para siswa SD-SMP-SMA, hingga mahasiswa dalam rangkaian acara Pajak Bertutur.
ADVERTISEMENT
Acara Pajak Bertutur ini merupakan salah satu cara yang dilakukan Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan untuk meningkatkan pemahaman mengenai pajak atau inklusi pajak.
Di awal acara, Sri Mulyani pun menghampiri para siswa dan mahasiswa serta memberikan pertanyaan dasar mengenai pajak. Dia pun menanyakan mengenai arti Pajak Penghasilan (PPh) kepada para peserta.
Salah seorang mahasiswa yang ditunjuk kemudian memberikan jawabannya mengenai PPh. "Pajak Penghasilan, bu. Jadi menurut Undang-Undang (UU) yang berpenghasilan harus dikenakan pajak," kata mahasiswa tersebut di Aula Chakti Budaya Bhakti di Kantor Pusat Ditjen PajaK, Jakarta, Jumat (9/11).
Tak puas dengan jawaban tersebut, Sri Mulyani pun menanyakan kepada salah seorang siswa SD. "Kamu tau enggak artinya PPh?"
ADVERTISEMENT
"Pajak Pneghasilan. Jadi pajak yang diperoleh dari penghasilan seseorang. Ketika orang itu mendapatkan penghasilan, jadi dia harus bayar pajak," kata seorang siswa SD tersebut bernama Putri.
Ilustrasi Pelaporan Pajak (Foto: Getty Images)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pelaporan Pajak (Foto: Getty Images)
Mendengar jawaban itu, Sri Mulyani pun bangga dan senang. Namun, tak henti di sana, Sri Mulyani kembali menanyakan pertanyaan kepada para peserta yang hadir.
"Jadi Pajak jahat enggak?" kata Sri Mulyani.
"Jahat!" sontak seluruh peserta yang hadir menjawab demikian.
Sri Mulyani secara spontan kaget. Dia pun menjelaskan pentingnya pajak bagi negara. Menurutnya, pajak yang dikumpulkan negara tersebut juga berguna bagi kepentingan masyarakat, mulai dari membangun sekolah, jalan, jembatan, hingga jalan tol.
"Tapi kan uangnya itu untuk membangun SD kalian, untuk membangun jalan raya yang kalian lewati, untuk jembatan, jalan tol, banyak lagi. Jadi, pajak sekarang jahat enggak?" kata Sri Mulyani.
ADVERTISEMENT
"Enggak," para peserta serentak menjawab.