Sri Mulyani: Pemerintah Lakukan Koordinasi Jaga Tingkat Inflasi

24 Agustus 2018 14:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) di Kemenko Perekonomian, Jumat (24/8/2018) (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) di Kemenko Perekonomian, Jumat (24/8/2018) (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution memanggil sejumlah anggota Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP) di kantornya, Jakarta. Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita dan Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo. Selain itu, juga ada Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Suahasil Nazara, Deputi Bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno, serta Direktur Pengadaan Perum Bulog Bachtiar Utomo. Menurut Sri Mulyani, pertemuan tingkat tinggi alias High Level Meeting TPIP ini membahas mengenai langkah pemerintah dalam pengendalian inflasi.
ADVERTISEMENT
“Kami melihat pada tiga komponen, melihat apa apa yang perlu kami waspadai dan perlu untuk kami lakukan untuk penyesuaian dan kebijakan agar ketiga komponen tersebut, tidak menjadi faktor yang akan memicu inflasi sampai akhir tahun dan bahkan continue di 2019," ungkap Sri Mulyani di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Jumat (24/5).
Tiga komponen tersebut menurut Sri Mulyani yaitu inflasi inti, inflasi yang dikontribusikan dari volatile food, dan juga inflasi yang diperkirakan berasal dari nilai tukar dalam bentuk imported inflation. Khusus untuk volatile food, Sri Mulyani mengatakan pihaknya akan terus memonitor perkembangan harga pangan yang diperkirakan dapat menyumbang inflasi. Menurutnya langkah yang akan diambil antara lain adalah mengamankan sisi pasokan pangan hingga menyiapkan operasi pasar.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kemenko PMK, Jakarta (9/8). (Foto: Nicha Muslimawati)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Kemenko PMK, Jakarta (9/8). (Foto: Nicha Muslimawati)
ADVERTISEMENT
“Untuk operasi pasar, Bulog tadi sudah diminta untuk meningkatkan operasi pasar, meredam kenderungan kenaikan harga beras saat ini. Ini juga diharapkan cukup efektif meredam harga Lebaran kemarin,” ujarnya.
Menurutnya, selama ini pemerintah sudah cukup berhasil menjaga tingkat inflasi pada level tingkat yang rendah dan stabil yakni dikisaran 3,5 persen. Level tersebut bakal dipertahankan meski saat ini situasi global tengah bergejolak.
“Seperti diketahui bahwa pemerintah selama ini sudah cukup berhasil menjaga inflasi di kisaran bawah 3,5 persen dan ini ingin kita jaga saat kita menghadapi situasi aspek global yang berubah secara dinamis. Kami akan terus berkoordinasi dengan menteri-menteri terkait dan BI dalam rangka menjaga agar external account dan balance kita menjadi jauh lebih kuat,” tandasnya.
ADVERTISEMENT