Sri Mulyani Prediksi Kekurangan Pajak 2018 Capai Rp 73 Triliun

17 Juli 2018 18:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Pajak (Foto: Shutterstock)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Pajak (Foto: Shutterstock)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun ini hanya akan mencapai Rp 1.350,94 triliun. Jumlah tersebut mencapai 94,86% dari target dalam APBN 2018 yang sebesar Rp 1.424 triliun.
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, realisasi penerimaan pajak hingga akhir tahun ini akan mencatat kekurangan atau shortfall sebesar Rp 73,06 triliun. Nilai ini lebih kecil dibandingkan tahun lalu yang mencatat shortfall sebesar Rp 136 triliun dari target yang sebesar Rp 1.283,6 triliun.
"Realisasi penerimaan perpajakan, yakni pajak dan bea cukai, hingga akhir tahun kami perkirakan mencapai Rp 1.548,4 triliun atau 95,7% terhadap APBN. Untuk penerimaan pajak mencapai Rp 1.350,94 triliun," ujar Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/7).
Adapun realisasi penerimaan pajak penghasilan (PPh) migas hingga akhir tahun ditargetkan mencapai Rp 55,4 triliun atau 145,3% dari target. Selain itu, PPh nonmigas mencapai Rp 705,8 triliun atau 86,4% dari target.
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
Selain itu, Sri Mulyani mengatakan hingga akhir tahun ini penerimaan pajak pertambahan nilai (PPN), pajak bumi dan bangunan (PBB), dan pajak lainnya, masing-masing sebesar Rp 564,68 triliun atau 104,2 dari target, Rp 17,43 triliun atau 100,4% dari target, dan Rp 7,61 atau 78,6% dari target.
ADVERTISEMENT
Adapun selama semester I 2018 ini, realisasi penerimaan pajak mencapai Rp 551,5 triliun atau 39,8% terhadap target dalam APBN 2018. Angka itu meningkat 14,3% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 482,7 triliun.
Adapun PPh nonmigas mencapai Rp 329,3 triliun atau 40,3% dari target dan tumbuh 14,8% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. PPN mencapai Rp 218,1 triliun atau 40,3% dari target dan tumbuh 13,6% dari tahun lalu, PBB mencapai Rp 300 miliar atau tumbuh 1,7% dari target namun turun 60,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 700 miliar, serta pajak lainnya mencapai Rp 3,7 triliun.