Sri Mulyani Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh Hingga 5,21 Persen di 2018

13 September 2018 17:26 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bongkar muat di Pelabuhan Peti Kemas Tanjung Priok (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memproyeksi pertumbuhan ekonomi selama tahun ini hanya mencapai 5,14-5,21 persen. Angka ini lebih rendah dari asumsi di APBN 2018 yang sebesar 5,4 persen.
ADVERTISEMENT
“Sepanjang tahun 2018 pertumbuhan ekonomi kami perkirakan 5,14 persen sampai 5,21 persen. Itu baseline,” ujar Sri Mulyani di Ruang Rapat Komisi XI DPR RI, Jakarta, Kamis (13/9).
Dia menjelaskan, pada kuartal II 2018 ekonomi tercatat tumbuh 5,27 persen. Sementara pada kuartal III 2018 ini, Sri Mulyani memproyeksikan ekonomi akan tumbuh 5,13-5,25 persen.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (04/09/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan, Sri Mulyani di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (04/09/2018). (Foto: Nugroho Sejati/kumparan)
“Kalau lihat kuartal III 2018, dengan dinamika kini, kami antisipasi konsumsi masih bisa di atas 5 persen karena inflasi bagus dan impor sangat besar 5,01-5,13 persen kami lihat pertumbuhan konsumsi di kuartal III,” jelasnya.
Adapun pertumbuhan di kuartal III akan didukung oleh pembentukan modal tetap bruto (PMTB) atau investasi, yang diproyeksi tumbuh 6,7-6,9 persen.
Untuk ekspor dan impor, Sri Mulyani memprediksi ekspor akan tumbuh sekitar 7 persen pada kuartal III 2018. Meski tak menyebutkan angka, dia bilang, impor masih akan tetap tinggi, yang disebabkan oleh adanya pergeseran impor dari yang seharusnya kuartal II menjadi kuartal III.
ADVERTISEMENT
“Sehingga impor akan cukup tinggi, tumbuh walaupun ada depresiasi rupiah," tambahnya.