Sri Mulyani soal Revitalisasi Merpati Airlines: Harus Kredibel

12 November 2018 12:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara kunci dalam Forum Ekonomi Syariah di Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2018).  (Foto: ANTARA FOTO/Wisnu Widiantoro)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi pembicara kunci dalam Forum Ekonomi Syariah di Pertemuan Tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua Bali, Minggu (14/10/2018). (Foto: ANTARA FOTO/Wisnu Widiantoro)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Nasib PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) kini tinggal menunggu keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) terkait rencana perdamaian yang diajukan maskapai penerbangan tersebut.
ADVERTISEMENT
Kemenkeu merupakan salah satu kreditur separatis atau pemegang jaminan Merpati. Dalam rapat kreditur beberapa waktu lalu, otoritas fiskal ini menolak rencana perdamaian dengan Merpati, meskipun dua kreditur separatis lainnya, yakni PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) dan PT Bank Mandiri Tbk telah menyetujui perdamaian tersebut.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pihaknya berharap Merpati bisa direvitalisasi secara kredibel. Sebab jika perusahaan ini bisa dihidupkan kembali, akan memiliki nilai ekonomi dan kegiatan yang menunjunang pemulihan keuangan maskapai tersebut.
"Idealnya, tentu kami berharap perusahaan ini bisa direvitalisasi secara kredibel. Karena sekarang ini persoalannya adalah tinggal membandingkan, apabila perusahaan ini tetap bisa dihidupkan dan memiliki nilai ekonomi maupun kegiatan yang bisa menunjang pemulihan keuangannya, itu tentu saja sangat ideal," ujar Sri Mulyani di Gedung Dhanapala, Kemenkeu, Jakarta, Senin (12/11).
ADVERTISEMENT
Namun menurutnya, pihak yang akan menginjeksi Merpati ini harus memiliki rekam jejak yang baik, bukan hanya memiliki sejumlah uang.
"Saya berharap bahwa mereka memiliki kredibilitas, karena yang saya inginkan adalah selalu track record. Tidak hanya orang yang interested untuk masuk ke Merpati, tapi cuma bawa nama tapi tidak bawa expertise, tidak bawa teknologi, tidak bawa uang, jadi akhirnya cuma bawa nama saja." katanya.
Merpati Airlines (Foto: Air Britain Photographic Images Collection)
zoom-in-whitePerbesar
Merpati Airlines (Foto: Air Britain Photographic Images Collection)
Dia melanjutkan, jika perusahaan yang nantinya menginjeksi namun tak memiliki kredibilitas, hal itu akan kembali menimbulkan kerugian di masa mendatang. "Kalau seandainya mereka memiliki modalitas yag kredibel, kami siap mendukung secara baik," katanya.
Sri Mulyani pun berharap, nantinya PT PPA bisa melakukan penilaian yang baik terhadap pihak yang akan menginjeksi Merpati. Sehingga pada akhirnya bisa menciptakan nilai tambah ke perekonomian.
ADVERTISEMENT
"Oleh karena itu, kami kan me-encourage PT PPA untuk melakukan due diligence terhadap apapun skenario yang mereka tawarkan ke kami dan kami cari nanti yang terbaik," tambahnya.