Sri Mulyani: Teknologi Tak Bisa Menggantikan Sifat Tulus Manusia

6 Mei 2018 11:56 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada Jumat 4 Mei 2018 lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menjadi salah satu panelis dalam seminar yang bertema 'Technological Change, Globalization, and Jobs' di Manila, Filipina.
ADVERTISEMENT
Seminar yang merupakan rangkaian acara Pertemuan Tahunan ke-51 Asian Development Bank (ADB) ini juga dihadiri oleh berbagai panelis terkemuka, yaitu Presiden ADB Takehiko Nakao, Deputi Perdana Menteri Jepang Taro Aso, Menteri Keuangan Filipina Carlos Dominguez, Menteri Ekonomi dan Komunikasi Fiji Aiyaz Sayed-Khaiyum. Bertindak sebagai moderator Zainab Badawi, penyiar internasional yang juga Ketua Royal African Society.
Dalam seminar ini, masing-masing panelis mengutarakan pendapatnya tentang bagaimana teknologi dan globalisasi mempengaruhi pekerjaan di masa yang akan datang dan juga dampaknya terhadap kebijakan pemerintah.
Sri Mulyani mengungkapkan bahwa di Indonesia saat ini fokus dalam pembangunan infrastruktur yang nantinya diharapkan dapat membangun konektivitas bagi pasar yang dihasilkan oleh perkembangan teknologi. Selain itu, pemerintah juga menyiapkan manusia Indonesia agar dapat menyambut teknologi melalui peningkatan pendidikan kejuruan/vokasional serta program pemagangan (on the job training).
ADVERTISEMENT
"Pada saat yang sama, melalui dana pendidikan yang sangat besar dari APBN, kualitas pendidikan juga harus dijaga. Pada tahun 1990-an, pasar tenaga kerja Indonesia dipenuhi dengan angkatan kerja yang berkemampuan rendah sehingga berakibat pada rendahnya penghasilan. Saat ini, melalui 20% dana APBN yang dialokasikan untuk pendidikan, diharapkan tenaga kerja kita meningkat kemampuan dan pendidikannya sehingga dapat memperoleh penghasilan yang lebih baik," kata Sri Mulyani seperti dikutip dari laman Facebook resminya, Minggu (6/5).
Ia melanjutkan, dari sisi kebijakan, pemerintah telah menyiapkan berbagai kebijakan terkini terkait perkembangan teknologi baik di bidang industri, pendidikan dan bahkan pariwisata. Berbagai kebijakan tersebut juga harus memberikan kesempatan yang sama antara pria dan wanita.
"Dari semua perkembangan teknologi terkini, tidak ada yang dapat menggantikan sifat tulus manusia berupa cinta dan kasih sayang. Robot tidak dapat menggantikan peran dan kehadiran seorang ibu dalam rumah tangga. Teknologi juga tidak akan pernah menggantikan kasih sayang seorang ibu kepada anaknya," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Sri Mulyani, perubahan besar akan segera terjadi dalam peradaban mamusia, namun nilai-nilai kemanusiaan tidak akan pernah tergantikan. "Jadi tidak ada yang perlu dikhawatirkan dalam menghadapi perkembangan teknologi," tutupnya.