news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Sri Mulyani Turunkan Proyeksi Ekonomi Menjadi 5,17% di 2018

28 Mei 2018 14:14 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi selama tahun ini menjadi 5,17% dari sebelumnya 5,2%. Proyeksi ini juga lebih rendah dari target dalam APBN 2018 yang sebesar 5,4%.
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia menyampaikan 5,2%, tapi kami di internal melihat dalam range 5,17% sampai 5,4%. Ini full year. Kami akan lihat bagaimana dinamika di kuartal II,“ ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (28/5).
Menurut dia, ekonomi tahun ini memang menghadapi kondisi yang cukup sulit sehingga mempengaruhi seluruh faktor dalam pertumbuhan ekonomi. Meski demikian, pihaknya optimistis pertumbuhan investasi yang terjadi pada kuartal I 2018 bisa berlanjut di kuartal II 2018.
“Kami lihat nanti apakah investasinya pick up dan konsumsi dalam hal ini bisa tembus di atas 5% sesuai siklus kuartal II dan kuartal III dengan adanya hari raya, gaji ke-13, Asian Games. Kami akan lihat perkembangan di kuartal II dan kuartal III,” katanya.
ADVERTISEMENT
Penguatan koordinasi kebijakan ekonomi (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Penguatan koordinasi kebijakan ekonomi (Foto: Garin Gustavian/kumparan)
“Jadi, sekarang kami sedang siapkan skenario. Kalau seperti BI proyeksikan 5,2%, ya kami akan lihat exercise-nya. Apa saja faktornya,” lanjut dia.
Sri Mulyani juga menyebut, pertumbuhan kredit yang telah mencapai 8,9% diyakini sebagai pertanda baik bagi perekonomian. Selain itu, dia berharap kenaikan ekspor dapat menyeimbangkan kenaikan impor.
“Dengan demikian maka kami akan dapatkan kombinasi yang favorable, tapi kami tahu kondisi sekarang memang cukup berubah sehingga memang dinamika ke seluruh faktor itu akan terlihat di kuartal II sampai akhir tahun,” tambahnya.