SSOS Targetkan Kenaikan Laba 3-5 Persen Tahun Ini

6 November 2018 11:44 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direksi PT Shield-On Service Tbk di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direksi PT Shield-On Service Tbk di Main Hall Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (6/11/2018). (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Shield-On Service Tbk (SSOS), hari ini resmi melakukan Pencatatan Perdana Saham (listing) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perseroan dengan kode saham SOSS ini bergerak di bidang penyedia jasa keamanan (security services), perawatan gedung (facility solutions), sumber daya manusia (professionai employee services), dan manajemen parkir (parking management).
ADVERTISEMENT
Direktur Shield-On Service Prasetyo Wibowo, mengatakan setelah melalukan aksi korporasi tersebut, pihaknya berharap keuntungan perseroan bisa meningkat 3-5 persen tahun ini.
“Akhir tahun harapannya (revenue) bisa tumbuh sampai Rp 1 triliun. Profit 3 sampai 5 persen growth menjadi Rp 20-30 miliar di 2018,” ungkap Prasetya di Main Hall BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (6/11).
Menurut Prasetya, pihaknya optimistis dapat memenuhi target tersebut yaitu dengan melakukan ekspansi bisnis ke luar Pulau Jawa. Sebab saat ini bisnis perseroan masih terkonsentrasi di Pulau Jawa. Sedangkan, untuk di luar Pulau Jawa, Prasetya mengaku pihaknya belum terlalu optimal menggarap pasar tersebut.
IHSG ditutup melemah (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
zoom-in-whitePerbesar
IHSG ditutup melemah (Foto: Antara/Aprillio Akbar)
“Sangat attractive 90 persen Pulau Jawa, kami lihat potensi di luar Pulau Jawa market masih besar. Dengan kami buka industri di luar Pulau Bawa, potensi market yang kami dapatkan besar,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Hingga saat ini dari empat lini bisnis yang dijalankan, Prasetya mengaku lini bisnis jasa kebersihan masih mendominasi yaitu sebesar 50 persen. Meski demikian komposisi tersebut bakal berubah sebab perseroan mempunyai rencana untuk mengakuisisi perusahaan industri tenaga kerja.
Nantinya jika rencana tersebut terealisasi maka perseroan menargetkan porsi pendapata menjadi 40 persen dari jasa tenaga kerja, 30 persen dari jasa kebersihan, 20 persen dari jasa keamanan, dan sisanya dari jasa perparkiran. Menurut Prasetya, bisnis jasa yang ditawarkan oleh perseroan telah dipercaya oleh berbagai pihak. Baik itu perusahaan BUMN maupun swasta.
“Banyak (yang menggunakan jasa perseroan), kami ada sinarmas forestry, KAI, jalan tol, infra BUMN perkantoran manufacturing ada,” tandasnya.