Strategi CEO Baru Indosat Ooredoo Hadapi Tantangan Bisnis di Indonesia

2 Agustus 2019 13:34 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al Neama (tengah). Foto: Dok. Indosat Ooredoo
zoom-in-whitePerbesar
CEO Indosat Ooredoo, Ahmad Abdulaziz Al Neama (tengah). Foto: Dok. Indosat Ooredoo
ADVERTISEMENT
Indosat Ooredoo resmi mengangkat Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sebagai Direktur Utama dan CEO Baru. Keputusan tersebut berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis (1/8).
ADVERTISEMENT
Ahmad Abdulaziz menggantikan Chris Kanter, yang kini menjadi Komisaris Indosat Ooredoo, mengaku memiliki strategi untuk mengembangkan bisnis yang akan dijalankan Indosat Ooredoo.
"Ada 3 misi, tetap melanjutkan misi Indosat untuk leading digital telco, membuat telco you cant trust, dan ketiga mempercepat kapabilitas digital," kata Ahmad Abdulaziz di acara Kumpul Bareng CEO di Kantor Pusat Indosat, Jakarta, Jumat (2/8).
Untuk mencapai seluruh misi tersebut, Ahmad mengaku akan menggenjot penguatan ekosistem jaringan 4G di Indonesia. Dia cukup memiliki pengalaman dalam pengembangan ekosistem tersebut.
Ahmad yang sebelumnya menjadi bagian tim Indosat Ooredoo global, memang telah berhasil menjadikan Qatar memiliki akses 5G. Makanya, dia optimistis bisa menggunakan pengalamannya memimpin bisnis Indosat Ooredoo di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Tapi kalau di Indonesia ini kita masih berfokus ke penguatan 4G dulu, sebab ekosistem 5G di sini belum (mendukung)," jelas Ahmad.
Hingga kini, coverage population yang dimiliki Indosat Ooredoo adalah 81 persen. Adapun selama 2019 ditargetkan bisa tercapai 90 persen.
Ahmad memang bukanlah orang baru di Ooredoo. Dia sudah 15 tahun bergabung. Sejak 2017, dia dipercaya menjadi Chief Technology Information Officer di Ooredoo Group. Ia juga pernah menjabat Anggota Dewan Direksi Ooredoo Myanmar.
"Kami memiliki pengalaman dan tim dengan jaringan kuat, dengan integrasi pengalaman, kami yakin bisa melakukan akselerasi," kata dia.
Perusahaan telekomunikasi Indosat Ooredoo. Foto: Aditya Panji/kumparan
Selama sebulan di Indonesia, dia mengaku lebih banyak meluangkan waktu membangun jaringan komunitas online maupun offline. Selain itu, dia bersama tim terus memetakan permasalahan dan strategi bisnis secara lebih detail.
ADVERTISEMENT
"Ini masih belum komplit, kita masih akan terus," imbuhnya.
Ahmad juga fokus dalam pendidikan digital. Dalam kunjungannya ke berbagai tempat di jaringan Indosat, memberikannya inspirasi untuk membangun ID Camp (Indosat Ooredoo Camp).
ID camp merupakan edukasi bahasa coding gratis serta community development. Program itu menargetkan 10.000 beasiswa bahasa coding secara online, 1.000 teknisi yang bersertifikat, dan 100 teknisi yang direkrut kerja di perusahaan IT dalam kurun tahun 2019.
"Diperuntukkan untuk semua latar belakang," ujarnya.