Strategi Pemerintah Kejar Target Listriki Seluruh Wilayah Indonesia

8 Maret 2019 15:57 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sambungan Listrik PLN Foto: Dok. PLN
zoom-in-whitePerbesar
Sambungan Listrik PLN Foto: Dok. PLN
ADVERTISEMENT
Pemerintah menargetkan 99,9 persen rumah tangga nasional bisa teraliri listrik sepanjang tahun ini. Angka ini meningkat dibandingkan realisasi tahun sebelumnya yang mencapai 98,3 persen.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Kementerian ESDM, tahun ini tercatat 68,75 juta rumah tangga. Dengan target rasio elektrifikasi sebesar 99,9 persen, artinya masih ada 992.841 rumah tangga yang belum berlistrik.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, untuk mencapai target tersebut diperlukan kerja sama seluruh pihak. Sebab, tak hanya infrastruktur PLN untuk pemenuhan rasio elektrifikasi, tapi juga diperlukan peningkatan daya beli masyarakat.
"Yang belum belistrik 992.841 rumah tangga itu. Tidak saja kemampuan PLN, tapi bagaimana meningkatkan daya beli masyarakat agar target ini tercapai," ujar Rida di Ruang Wartawan Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (8/3).
PLN angkut tiang listrik lewat sungai di Riau Foto: Dok. PLN
Rida mencontohkan, wilayah yang justru paling banyak belum berlistrik adalah Jawa Timur, sebanyak 238.687 rumah tangga. Jumlah ini jauh lebih tinggi dibandingkan Papua atau Papua Barat yang masing-masing belum teraliri listrik 7.670 dan 3.135 rumah tangga.
ADVERTISEMENT
"Jawa Timur ini paling banyak. Jadi bukan sekadar urusan listrik saja untuk memenuhi rasio elektrifikasi, enggak sekadar urusan energi, tapi sangat tergantung daya beli masyaraktnya. Jatim enggak mampu. Ini dengan asumsi di depan rumahnya sudah ada kabelnya," jelas dia.
Untuk itu, pemerintah menindaklanjuti hal tersebut dengan Surat Menteri ESDM Nomor 40 Tahun 2019 pada 1 Februari 2019 kepada seluruh pemerintah provinsi agar mendorong Program Pasang Baru Listrik (P2BL). Dari hasil tersebut, beberapa Pemprov telah memberikan respons agar memasukkan P2BL dalam APBD.
"Yang sudah respons ada Sumatera Utara 800 rumah tangga, Sumatera Barat 272 rumah tangga, Gorontalo, Jawa Tengah, Banten. Tapi ini belum fix ya angkanya, bisa meningkat lagi. Untuk Jatim, belum, mungkin dia masih ngecek datanya," kata Rida.
Warga Amdui Menikmati Listrik dari PLTS Foto: Muhammad Iqbal/kumparan
Sementara selama tahun lalu, rasio elektrifikasi nasional mencapai 98,3 persen. Masih terdapat 1,16 juta rumah tangga yang belum berlistrik.
ADVERTISEMENT
Rida mengatakan, hal tersebut karena faktor lokasi dan medan wilayah itu sangat sulit dilalui. Misalnya Nusa Tenggara Timur (NTT) yang didominasi bukti berbatu.
"NTT misalnya, berbukit tapi berbatu. Jadi untuk memasang tiang menara itu enggak cuma sulit, tapi sulit sekali. Cost-nya lebih tinggi. Kedua, akses pendukungnya darat enggak ada. Kita tahu mau ke sana, tapi enggak bisa jalan juga, kondisi alam," tambahnya.