Struktur Dermaga Makassar New Port Dibuat Seperti Pelabuhan Liverpool

9 Oktober 2018 10:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proyek Pelabuhan Makassar New Port.  (Foto: Dok: Abdul Latif)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Pelabuhan Makassar New Port. (Foto: Dok: Abdul Latif)
ADVERTISEMENT
Makassar New Port merupakan proyek pemerintah untuk membuat Pelabuhan Makassar menjadi hub utama bagi Indonesia Timur. Proyek ini ditargetkan selesai seluruhnya pada 2025.
ADVERTISEMENT
Struktur dermaga dibangun dengan metode terbaru, yaitu pengeboran dan kedap air. Metode ini baru diterapkan di Liverpool, Inggris dan Makassar.
"Second pile, struktur dermaga dengan cara drilling bukan dengan cara hammer dan kemudian jenisnya kedap. Jadi tidak ada air masuk ke dalam, anti korosi efesiensi sampi 67 Persen. Baru di Liverpool dan Makassar aja (di dunia)," ujar Direktur Utama Pelindo IV, Farid Padang, kepada kumparan, Selasa (9/10).
Selain itu nantinya kapal-kapal pengangkut barang ekspor dengan ukuran yang sangat besar dapat berlabuh. Misalnya kapal dengan ukuran panjang 190 meter hingga 300 meter atau jenis Panamax.
"Bisa 2 kapal dengan panjang 190 meter kalau 1 kapal dengan ukuran panjang bisa sampai di atas 300 meter. Kapal dengan draft maksimum 16 meter dengan kapasitas angkut kapal lebih besar dari 20.000 TEUs jenis kapal Panamax sampai Super Pos Panamax," ucapnya.
Proyek Pelabuhan Makassar New Port.  (Foto: Dok: Abdul Latif)
zoom-in-whitePerbesar
Proyek Pelabuhan Makassar New Port. (Foto: Dok: Abdul Latif)
Sebagai gambaran kapal dengan kapasitas 20.000 TEUs merupakan kapal-kapal besar yang panjang badannya lebih dari 350 meter. Beberapa spesifikasi khusus ini hanya terdapat di Pelabuhan Liverpool, Inggris dan Makassar New Port.
ADVERTISEMENT
Proyek Makassar New Port dikerjakan dalam dua tahap. Untuk tahap awal terbagi dalam 4 paket, ditargetkan selesai pada 2022. Sementara untuk tahap kedua hanya satu paket, ditargetkan akan selesai pada 2025. Total luas lahan proyek Ultimate Makassar New Port ini sebesar 1.428 hektare (ha).
Pemilik proyek ini adalah PT Pelindo IV (Persero). Sementara untuk pelaksana pengerjaan terbagi dari PT PP (Persero) Tbk, PT Bumi Karsa dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk.