Sudah 260 Ribu Ton Beras Impor Bulog Masuk RI

26 Februari 2018 19:10 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Beras perum bulog medium. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Beras perum bulog medium. (Foto: Abdul Latif/kumparan)
ADVERTISEMENT
Perum Bulog sudah merealisasikan sebagian besar jatah impor beras yang diberikan pemerintah di awal tahun ini. Dari 281 ribu ton beras impor yang ditargetkan masuk, Bulog sudah mendatangkan 260 ribu ton atau sebanyak 92%.
ADVERTISEMENT
Adapun rinciannya yaitu sebanyak kurang lebih 160 ribu ton dengan status sandar dan bongkar. Sedangkan kurang lebih 100 ribu ton beras adalah sudah tiba namun belum dibongkar.
"Yang kurang lebih 100 ribu ton nunggu dokumen administrasi lengkap untuk pembongkaran dan lain-lain hal," ungkap Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Siti Kuwati kepada kumparan (kumparan.com), Senin (26/2).
Siti menambahkan sebanyak kurang lebih 260 ribu ton beras yang sudah masuk berasal dari dua negara yaitu Thailand dan Vietnam. Rinciannya adalah Vietnam 140 ribu ton, Thailand 120 ribu ton. Bulog juga akan mendatangkan kurang lebih 20 ribu ton beras dari India yang saat ini statusnya sedang berlayar (10 ribu ton) dan sedang muat di negara asal (10 ribu ton).
Beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Beras Bulog (Foto: ANTARA FOTO/Rahmad)
"Yang pasti tanggal 28 Februari estimasi kedatangan kapal terakhir," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Siti menjelaskan impor beras yang dilakukan Bulog merupakan penugasan dari pemerintah melalui rakortas. Dalam rakortas tersebut, Bulog diminta memperkuat stok untuk ketahanan pangan sebanyak 1 juta ton. Sedangkan stok beras yang dimiliki Bulog hanya 700 ribu ton. Untuk itu, Bulog menandatangani kontrak dengan perusahaan tertentu untuk mendatangkan beras paling lambat 28 Februari sebanyak 281 ribu ton.
Adapun jenis beras yang didatangkan Bulog adalah yang memiliki tingkat kepecahan 5% dan 15%. Hal itu sesuai dengan Surat Menteri Perdagangan Nomor 94/M-DAG/SD/1/2018 tgl 15 Januari 2018. Sedangkan mengenai kedatangan beras terbagi menjadi beberapa tempat, berikut ini rinciannya:
Pelabuhan Belawan Medan 20 ribu ton,
Pelabuhan Teluk Bayur Sumatera Barat 10 ribu ton,
Pelabuhan Panjang Lampung 30 ribu ton,
ADVERTISEMENT
Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta 116 ribu ton,
Pelabuhan Merak Banten 45 ribu ton,
Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya 20 ribu ton,
Pelabuhan Tanjung Wangi Banyuwangi 20 ribu ton,
Pelabuhan Benoa Bali 10 ribu ton,
Pelabuhan Tenau NTT 10 ribu ton.
"Saat ini beras impor yang sudah disimpan di gudang," imbuhnya.