Sudah Ada 710 Ribu Investor Saham yang Tercatat di BEI

25 Juni 2018 11:51 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi index saham di Bursa Efek Jakarta. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi index saham di Bursa Efek Jakarta. (Foto: AFP/Bay Ismoyo)
ADVERTISEMENT
Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan bisa menggaet hingga 1 juta investor saham pada 2019. Hingga akhir pekan kemarin, BEI mencatatkan jumlah investor baru mencapai 710 ribu investor saham.
ADVERTISEMENT
Direktur Pengembangan BEI Nicky Hogan mengaku optimistis target 1 juta investor saham bisa tercapai. Apalagi saat ini sudah banyak program yang diluncurkan oleh BEI, salah satu yang teranyar adalah sekolah pasar modal (SPM) yang bisa diakses melalui layanan online.
"Sekarang udah 710 ribu investor saham, sampai akhir tahun saya percaya bisa sampai 800 ribu investor. Jadi lebih optimistis lagi dan tahun depan 2019 bisa satu juta apalagi ada SPM online ya," kata Nicky saat ditemui di Gedung BEI, Sudirman, Jakarta Selatan, Senin (25/6).
Menurut Nicky, gebrakan baru dari pasar modal lewat SPM Online ini diharapkan bisa banyak menggaet lebih banyak investor di kalangan anak muda. Sebab, para investor bisa melakukan transaksi tanpa dibatasi oleh waktu.
ADVERTISEMENT
"Tambahan jumlah investor efektif memang dari SPM kita, karena di SPM mewajibkan peserta untuk membuka rekening dengan 100 ribu. Kalau per bulan rata hampir 1000 investor baru. Dengan SPM online kita harapkan akan lebih aktif lagi, karena tidak dibatasi waktu dan tempat," ujarnya.
Menurut Nicky, dari 710 ribu investor saham yang tercatat di BEI masih di dominasi oleh investor domestik. Di mana porsinya mencapai 60% sementara sisanya adalah investor asing.
"Sampai saat ini 60% investor domestik, 40% investor asing, transaksi harian jumlah investor yang bertransaksi per hari rata-rata 40 ribu, kalau per bulan rata-rata 130 ribu," jelasnya.