Suku Bunga Acuan BI Belum Ampuh, Dolar AS Tembus Rp 14.100

18 Mei 2018 9:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Mata Uang Dolar (Foto: Jamal Ramadhan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuannya, BI 7 Days Reverse Repo Rate ke level 4,5% dari sebelumnya 4,25% atau naik 25 bps.
ADVERTISEMENT
Namun, kenaikan suku bunga acuan BI tersebut tampaknya belum mampu mendorong penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. Mata uang Paman Sam tersebut pagi ini malah melambung, menembus leve Rp 14.100.
Mengutip data perdagangan Reuters, Jumat (18/5), dolar AS dibuka di Rp 14.047 dan terus menanjak hingga menembus level tertingginya pagi ini di Rp 14.100.
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pergerakan dolar. (Foto: Youtube/Kurzgesagt – In a Nutshell)
Analis Binaartha Sekuritas M Nafan Aji Gusta Utama dalam risetnya menyebutkan, kebijakan BI untuk menetapkan kenaikan BI 7-Day Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 4,5% adalah dalam rangka menjaga tingkat stabilitas rupiah dari tekanan eksternal yang berdampak pada penguatan dolar AS dalam skala global.
Kebijakan BI tersebut juga ditujukan untuk merespons sinyal kuat The Fed yang akan menaikkan tingkat suku bunga sebanyak 3 kali lagi pada tahun ini. Maka dari itu, keputusan BI tentunya sangat diapresiasi oleh para pelaku pasar.
ADVERTISEMENT
Secara teknikal, pada USDIDR daily chart masih terlihat pola tweezer top candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi penguatan bagi rupiah terhadap dolar AS.
Apalagi didukung oleh sentimen positif di atas, serta belum terdapat data makroekonomi global pada Jumat yang memberikan high market impact pada pasar modal domestik, maka rupiah diharapkan mampu terapresiasi terhadap dolar AS.
Range rupiah hari ini diperkirakan di kisaran Rp 13.980 hingga Rp 14.125.