Sukuk Ritel SR-011 Resmi Ditawarkan, Imbal Hasil 6,05 Persen

Peluncuran Sukuk Ritel Seri SR-011 Oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman (kiri). Foto: Selfy Momongan/kumparan

Pemerintah resmi membuka penawaran Sukuk Ritel seri SR-011 kepada investor individu Warga Negara Indonesia. Masa penawaran akan berlangsung mulai tanggal 1-21 Maret 2019. SR-011 memiliki tenor 3 tahun dan menawarkan tingkat imbalan atau kupon tetap sebesar 6,05 persen per tahun.

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan Luky Alfirman mengatakan, tujuan penerbitan SR-011 adalah sebagai upaya pemerintah untuk melakukan diversifikasi instrumen pembiayaan APBN dan memperluas basis investor di pasar domestik.

Selain itu, instrumen ini juga bertujuan untuk mendukung pengembangan keuangan syariah serta memperkuat pasar modal Indonesia dengan mendorong transformasi masyarakat dari saving-oriented society menuju investment-oriented society.

“Kehadiran Sukuk Negara Ritel diharapkan dapat memberikan alternatif investasi bagi masyarakat, mendukung terwujudnya keuangan inklusif, serta memenuhi pembiayaan pembangunan berbagai proyek atau kegiatan APBN 2019,” ungkap Luky di Hotel DoubleTree by Hilton, Jakarta, Jumat (1/3).

Karakteristik SR-011 masih sama seperti seri sukuk ritel sebelumnya, yaitu bisa diperdagangkan di pasar sekunder serta memiliki tenor 3 tahun. Instrumen ini bisa dipesan dengan minimal nominal sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar.

Proses pemesanan pembelian SR-011 bisa dilakukan dengan pembukaan rekening, penyediaan dana senilai pemesanan, pengisian formulir pemesanan dan penjatahan setelmen.

Masyarakat yang berminat membeli Sukuk Negara Ritel seri SR-011 dapat mendatangi 22 mitra distribusi yang ditunjuk pemerintah. Para mitra tersebut yaitu BRISyariah, BCA, Bank Commonwealth, Bank Danamon Indonesia, DBS Indonesia, HSBC Indonesia, Bank Mandiri, Maybank Indonesia, Bank Mega, Bank Muamalat, BNI, OCBC NISP, Panin, Bank Permata, BRI, Bank Syariah Mandiri, BTN, CIMB Niaga, Citibank, Standard Chartered, Bahana Sekuritas, Trimegah Sekuritas.