Survei Pekan Ketiga BI: Inflasi Januari Diprediksi 0,5 Persen

18 Januari 2019 14:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers oleh Gubenur BI, Perry Warjiyo mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Januari 2019, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers oleh Gubenur BI, Perry Warjiyo mengenai hasil Rapat Dewan Gubernur BI bulan Januari 2019, Jakarta, Kamis (17/1/2019). (Foto: Irfan Adi Saputra/kumparan)
ADVERTISEMENT
Laju inflasi selama Januari 2019 diperkirakan lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya maupun periode yang sama tahun lalu. Hal ini berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) yang dilakukan Bank Indonesia (BI) pada pekan ketiga bulan ini.
ADVERTISEMENT
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, inflasi selama Januari 2019 sebesar 0,5 persen secara bulanan (mtm) dan 3,0 persen secara tahunan (yoy). Angka ini masih lebih rendah dari periode Desember 2018 sebesar 0,62 persen (mtm) dan 3,13 persen (yoy) serta Januari 2018 yang sebesar 0,62 persen (mtm) dan 3,25 persen (yoy).
"Inflasi di berbagai daerah berdasarkan survei minggu ketiga kami, estimasi kami Januari itu inflasi 0,5 persen (mtm) dan 3,0 persen (yoy)," ujar Perry di Kompleks BI, Jakarta, Jumat (18/1).
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Reuters/Iqro Rinaldi)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Bank Indonesia. (Foto: Reuters/Iqro Rinaldi)
Dia munuturkan, inflasi di bulan ini relatif lebih terkendali, meskipun ada beberapa bahan makanan yang mengalami kenaikan harga, seperti bawang merah, daging ayam ras, tomat sayur, dan emas perhiasan.
ADVERTISEMENT
"Sebagian besar komoditas itu rendah dan terkendali, pasokan bahan makan tersedia," jelasnya.
Adapun hingga akhir tahun ini, inflasi diproyeksi akan berada di bawah 3,5 persen. Perry mengatakan, bank sentral dan pemerintah akan terus berkoordinasi agar inflasi tetap terkendali sesuai target.
"Berdasarkan pantuan kami inflasi di 2019 ini bisa di bawah titik tengah 3,5 persen. Kami koordinasi terus dengan pemerintah," tambahnya.