Susi Akan Buka-bukaan Lewat 2 Jilid Buku yang Dibuatnya

7 Desember 2017 14:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Laode dan Susi di KKP (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Laode dan Susi di KKP (Foto: Johanes Hutabarat/kumparan)
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti diam-diam sedang menyusun dua jilid buku. Buku yang ditulisnya sendiri itu diberi judul "Journey Day on KKP".
ADVERTISEMENT
Menurut Susi, buku ini berisi cerita tentang keseharian dia sebagai seorang menteri. Kemudian dia juga bakal mengungkapkan alasan dari semua kebijakan di bidang kelautan dan perikanan yang sudah dikeluarkan agar masyarakat mengerti maksud dan tujuannya.
"Saya sedang menyusun buku 'Journey Day on KKP'. Ada yang satu normatif berisi rangkuman dari pada policy dan apa yang kita telah lakukan. Buku yang kedua banyak hal yang terjadi semi confidential dan behind the scene yang penting saya sampaikan kepada masyarakat," kata Susi pada peringatan Hari Antikorupsi di Kementerian Kelautan dan Perikanan, Jalan Medan Merdeka Timur, Jakarta, Kamis (7/12).
Sayangnya, Susi belum berani menjelaskan secara detil isi buku yang bakal dia terbitkan. Kapan waktu diterbitkannya juga masih rahasia.
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Susi Pudjiastuti, Menteri Kelautan dan Perikanan (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
"Tapi karena buku ini membutuhkan penelaahan dari segi hukum dari sisi kerahasiaan negara sehingga perlu editing yang lebih komprehensif. Saya sedang mencari celah range the confidentiality berapa lama buku saya ini bisa saya buka," tambah Susi.
ADVERTISEMENT
Pada kesempatan tersebut, dia juga menjelaskan mengenai rutinitas menenggelamkan kapal ikan illegal fishing ternyata bukan idenya bahkan bukan juga arahan dari Presiden Joko Widodo. Lantas ide siapa?
"Apa yang saya lakukan dengan penenggelaman kapal bukan Susi's idea, bukan Pak President's idea, itu ada di Undang-Undang Perikanan kita, Nomor 45 Tahun 2009. Di-execute ini karena itu satu-satunya jalan untuk memutus mata rantai yanh selama ini mengunci tangan kita," kata Susi.
Cerita soal rutinitas penenggelaman kapal juga akan dia tulis di dalam bukunya. Susi mengatakan keterbukaan merupakan prinsip yang harus dia lakukan agar masyarakat percaya dengan kinerjanya.
"Kalau dalam pikiran saya nothing is confident to do good for your country," imbuhnya.