Susi: Daerah Harus Buka Tempat Lelang dan Semua Ikan Harus Didaratkan

9 September 2019 21:11 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sejumlah pekerja membongkar muatan ikan dari kapal nelayan. Foto: ANTARA FOTO/Yogi Rachman
zoom-in-whitePerbesar
Sejumlah pekerja membongkar muatan ikan dari kapal nelayan. Foto: ANTARA FOTO/Yogi Rachman
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mendukung penuh agar tiap daerah melakukan sendiri ekspor hasil perikanannya. Ini dilakukan agar kegiatan bongkar muat ikan di tengah laut (transshipment) bisa ditekan sehingga tidak membuat daerah rugi.
ADVERTISEMENT
Tapi ada syaratnya. Susi meminta daerah membuka tempat pelelangan ikan (TPI). Lalu daerah juga harus bisa memaksa nelayan mendaratkan ikan di TPI.
"Daerah buka pelelangan ikan dan paksa semua harus daratkan tangkapannya di pelelangan ikan. Ini yang kita dorong terus,” katanya saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV KKP, Jakarta, Senin (9/9).
Dia menilai, logistik perikanan di Indonesia memang masih ribet yang bikin mahal biaya ekspor. Padahal, harusnya hasil perikanan itu bisa diekspor langsung dan menambah pendapatan daerah.
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyampaikan pencapaian kinerja dan pengawasan Laut Natuna Utara di Jakarta, Senin (9/9). Foto: ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
“Selama ini proses ekspor ini masih lucu. Barang perikanan dari Morotai dibawa ke Bitung. Baru dari Bitung diekspor,” ucapnya.
Karenanya, Susi mengaku mendukung agar di setiap wilayah perikanan bisa mengekspor sendiri hasil tangkapannya. Khususnya di wilayah barat, seperti di Natuna.
ADVERTISEMENT
Susi juga meminta agar rute logistik ekspor perikanan diperbaiki. Menurutnya, rute yang berbelit ini cenderung tidak rasional. Padahal, ada beberapa wilayah yang harusnya bisa lebih dekat untuk mengekspor hasil perikanan.
“PR kami adalah memperbaiki rute logistik sehingga lebih logis dan rasional yang artinya lebih efisien,” sebutnya.