news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Susi: Kapasitas Pelabuhan Benoa Sudah Over, Akan Kita Tertibkan!

17 Juli 2018 17:05 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
37 kapal terbakar, delapan kapal selamat di Pelabuhan Benoa. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
37 kapal terbakar, delapan kapal selamat di Pelabuhan Benoa. (Foto: Cisilia Agustina Siahaan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendata jumlah kapal tangkap ikan yang parkir di Pelabuhan Benoa, Bali, melebihi kapasitas. Pelabuhan Benoa dinilai sangat padat dan cukup riskan apabila terjadi kebakaran yang bersumber dari salah satu kapal.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti merespon kebakaran yang terjadi di Pelabuhan Benoa. Dalam kejadian tersebut, puluhan kapal ikan di Dermaga Barat Pelabuhan Benoa hangus terbakar.
"Kondisinya saat terjadi kebakaran itu ada lebih dari 700 kapal, tapi tidak sampai 800 kapal. Ini over kapasitas. Akan kita tertibkan,” ungkap Susi saat ditemui di Gedung Mina Bahari IV, Kantor Pusat KKP, Gambir, Jakarta, Selasa (17/7).
Konferensi Pers Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. (Foto: Elsa Toruan)
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi Pers Menteri KKP, Susi Pudjiastuti. (Foto: Elsa Toruan)
Direktur Jenderal Perikanan Tangkap KKP Zulficar Mochtar menambahkan ada banyak faktor yang bisa menyebabkan kepadatan di suatu pelabuhan ini. Salah satunya adalah banyaknya kapal eks asing yang parkir di pelabuhan. Mereka tidak bisa melaut karena tidak memiliki Surat Izin Penangkapan Ikan (SIPI) dan Surat Izin Kapal Penangkapan Ikan (SIKPI).
ADVERTISEMENT
“Misalnya itu ada Pelabuhan Muara Baru dan Pelabuhan Muara Angke. Di sana juga over kapasitas tampung,” ucapnya.
KKP akan segera bekerja sama dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) untuk mengurangi kepadatan kapal di pelabuhan. Zulficar menyatakan sebagian kapal-kapal yang ada di pelabuhan yang melebihi kapasitas secara bertahap akan dipindahkan ke pelabuhan yang masih sepi, seperti Pelabuhan Untia di Makassar, Pelabuhan Teluk Awang di Lombok, dan Pelabuhan Tual di Ambon.
“Kita atur kelolanya supaya carry capacitynya lebih bagus dan potensi-potensi kelautannya merata. Karena kalau kapal numpuk di satu pelabuhan kan eksploitasi sumber perikanan juga numpuk di situ,” tutupnya.