Susi: Memalukan, RI Penyumbang Sampah Plastik Terbesar Kedua di Dunia

18 Juli 2019 16:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti. Foto: Arifin Asydhad/kumparan
ADVERTISEMENT
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti kembali mengingatkan nelayan di Kepulauan Anambas untuk mengurangi konsumsi plastik. Sebab Indonesia menjadi negara terbesar kedua di dunia setelah China yang menjadi penyumbang sampah plastik.
ADVERTISEMENT
“Memalukan, masa nomor dua di dunia tapi penyumbang sampah plastik,” ucap Susi saat dialog dengan puluhan nelayan di Pulau Jemaja, Kepulauan Riau, Kamis (18/7).
Susi mengaku menyaksikan sendiri penggunaan plastik masyarakat di Kepulauan Anambas sangat banyak. Buktinya, saat dia membersihkan salah satu pulau kecil di Anambas, Susi berhasil mengumpulkan 300 kg sampah plastik.
“Birunya air Jemaja ini sangat indah. Tapi pinggir pantai plastik di mana-mana. Saya ke pulau sebelah kita kerja bakti bersihin sampah kita dapat 300 kg sampahnya. Dapat sedotan, tutup plastik, botol,” sebutnya.
Penggunaan plastik sangat berbahaya bagi kehidupan di masa depan. Plastik tidak dapat diurai dalam jangka waktu lama baik di tanah maupun di laut.
“Setiap hari kita produksi sampah. Plastik kantong kresek 400 tahun tidak hancur. Ini 4-6 generasi. Semua penduduk bawa plastik, laut tidak suka dengan sampah dan dia akan kembali ke pesisir,” tuturnya.
ADVERTISEMENT
Maka dari itu, pemerintah sudah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan plastik. Misalnya dengan menerbitkan Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2018 tentang penanganan sampah laut. Dalam aturan tersebut pemerintah berkomitmen mengurangi 70 persen sampah plastik di laut pada tahun 2025.
“Kita punya janji mengurangi plastik 70 persen di laut pada 2025. Sudah diteken Presiden pada tahun 2018 kemarin,” jelasnya.