Syarat Mengajukan Kredit Pendidikan ke BTN

10 April 2018 17:58 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bank BTN  (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Bank BTN (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
ADVERTISEMENT
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BBTN) memberikan layanan kredit untuk pendidikan. Kredit ini diajukan untuk mahasiswa strata satu (S1) hingga strata tiga (S3) dengan maksimal pinjaman Rp 200 juta dan tenor 5 tahun. Lantas bagaimana syarat mengajukannya?
ADVERTISEMENT
Direktur Utama BTN Maryono mengungkapkan, kredit ini bisa diajukan mulai dari debitur yang memiliki akun Kredit Perumahan Rakyat (KPR) di BTN, debitur non-KPR, atau pun non-debitur. Mereka yang mengajukan bisa dari orang tua atau si mahasiswa itu sendiri.
“Bagi mahasiswa yang boleh mengajukan adalah yang memiliki penghasilan, tetap atau tidak tetap. Bagi mahasiswa yang belum ada penghasilan, bisa mengajukan lewat orang tua mereka sebagai debitur atau non-debitur,” kata Maryono di Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Jakarta, Selasa (10/4).
Direktur Utama BTN Maryono. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama BTN Maryono. (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
Dia mengatakan, karena program kredit ini baru, perusahaan akan menyiapkan langkah untuk mengantisipasi jika terjadi kredit macet, salah satunya dengan menahan ijazah mahasiswa.
”Mereka kan punya ijazah. Kalau kredit macetnya, kita akan koordinasi dengan pihak kampus untuk tahan ijazahnya kalau sudah lulus,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Antisipasi kredit macet yang kedua, kata Maryono, dengan memasukkan tagihannya ke akun orang tua mereka dengan meninggikan agunan di KPR. Dia mengatakan, pemberian kredit pendidikan akan disesuaikan dengan cash flow dari debiturnya.
“Debitur KPR di BTN itu kan berasal dari orang-orang yang mempunyai pendapatan tetap maupun tidak tetap tergantung dari cash flow yang mereka miliki berapa, enggak semuanya dikasih Rp 200 juta. Nah, kalau debitur KPR itu kreditnya macet, kan dia ada agunan rumah. Kita kaitkan ke sana tagihannya,” jelas Maryono.
Maryono menegaskan, program kredit ini baru dilakukan atas permintaan Presiden Joko Widodo yang menginginkan perbankan memberikan kredit khusus bagi mahasiswa atau student loan. Kredit diberikan agar biaya pendidikan mahasiswa bisa terbantu hingga dia lulus.
ADVERTISEMENT