Tabungan Saja Tak Cukup untuk Bisa Pensiun dengan Bahagia

3 Agustus 2018 13:50 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pensiun Muda, Biar Kaya Asal Bahagia (Foto: Basith Subastian/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Pensiun Muda, Biar Kaya Asal Bahagia (Foto: Basith Subastian/kumparan)
ADVERTISEMENT
Siapa tak ingin menjalani usia senja dengan bahagia? Memasuki usia pensiun dengan kemewahan waktu yang luang, tapi pada saat yang sama bisa memenuhi segala macam kebutuhan, juga mewujudkan keinginan.
ADVERTISEMENT
Merencanakan keuangan di masa pensiun kelak, menjadi penting dilakukan sejak dini. Kenapa? Karena punya tabungan saja, tak cukup untuk bisa berkecukupan di masa pensiun.
“Ingat, tabungan saja tak cukup! Apalagi kalau nilainya tak seberapa,” kata Mari Adam, seorang perencana keuangan berbasis di Florida, Amerika Serikat. Kenapa begitu? Karena berapa pun uang yang kamu punya, hal yang harus diingat bahwa di dunia ini ada yang namanya inflasi, yang membuat nilai uangmu menurun.
Sederhananya begini. Katakanlah inflasi tahun depan sebesar 10 persen secara year on year. Itu artinya, jika dengan uang Rp 10.000 saat ini kamu bisa membeli 1 kilogram beras, maka tahun depan dengan uang yang sama kamu hanya mendapatkan 900 gram beras.
ADVERTISEMENT
Jadi nilai uangmu sudah turun 10 persen. Kalau tetap ingin membeli 1 kilogram, kamu harus menebusnya dengan uang Rp 11.000. Dengan kata lain, harga beras (dan rata-rata harga barang lainnya), telah naik 10 persen.
Com-Tabungan dengan Auto Debit (Foto: Thinkstocks)
zoom-in-whitePerbesar
Com-Tabungan dengan Auto Debit (Foto: Thinkstocks)
Jadi kalau hanya mengandalkan tabungan, nilai uang yang kamu miliki saat ini akan tergerus oleh inflasi di waktu-waktu mendatang. Tak mengherankan jika meningkatnya biaya kebutuhan hidup menjadi salah satu hal, yang paling dikhawatirkan saat menghadapi pensiun.
Ini bukan semata-mata karena penghasilan pensiunan cenderung menurun dibandingkan saat aktif bekerja. Tapi juga karena pengaruh inflasi yang membuat uang tabungan nilainya tak seperti dulu, saat uang itu disisihkan.
Mengutip survei industri keuangan bermarkas di Connecticut, Amerika Serikat, yakni Cigna, selain biaya kebutuhan hidup yang meningkat, yang paling dikhawatirkan saat pensiun juga adalah kebutuhan biaya kesehatan.
ADVERTISEMENT
Untuk bisa mendapatkan uang yang setara nilainya dengan saat dibutuhkan, mau tak mau uang tabungan harus diinvestasikan.
Investasi yang paling minim risiko adalah dana pensiun atau deposito. Tentu saja semakin kecil risiko sebuah investasi, sebegitu pula hasil yang didapat. Untuk investasi di sektor properti, tentu jenisnya harus yang bisa memberikan pendapatan rutin seperti kos-kosan atau penginapan. Saham atau reksadana, bisa menjadi pilihan investasi lainnya, meski kinerjanya harus dipantau secara cermat.