Tahan Guncangan Tsunami, Jababeka Bakal Kembangkan Hotel Kontainer

Bangunan resort dan hotel di sekitar pantai (Foto: Flickr/Erik Cleves Kristensen)

Jababeka Group bakal menggencarkan pengembangan hotel kontainer di area seluas 4 hektare di kawasan Tanjung Lesung, Banten, Jawa Barat.

Kawasan hotel yang dinamakan Tanjung Lesung Container Inn itu, mengadopsi konsep nomadic tourism yang bersifat temporer dan mudah dibongkar pasang seperti halnya glam camp.

Direktur Utama PT Banten West Java (BWJ) Poernomo Siswoprasetijo mengatakan, hotel kontainer yang dimiliki saat ini berjumlah 4 unit yang bisa digunakan untuk tipe keluarga.

“Sekarang sudah mulai ada beberapa glamping normedic tourism, itu sudah mulai ada di beberapa tempat. Tapi pas kita mulai, ini pangsa pasarnya ada, permintaannya ada, ya kita coba sediakan dan ternyata berjalan,” katanya di Menara Batavia, Jakarta, Senin (24/12).

Poernomo mengaku, hotel kontainer milik Jababeka Group itu tahan guncangan tsunami yang terjadi pada Sabtu (24/12) lalu.

Konferensi pers Jababeka Group, PATA Indonesia dan Tidar Heritage Foundation (THF) terkait Tanjung Lesung di Menara Batavia, Senin (24/12). (Foto: Nurul Nur Azizah/kumparan)

“Kemaren waktu ada tsunami, waktunya pendek, orang bisa lari masuk kontainer dikunci dari dalem. Keluarganya tuh ada ibu dan 2 anak terus suaminya naik ke atas kontainernya,” terangnya.

Akhirnya, kata Poernomo, keluarga tersebut bisa selamat karena hotel kontainer itu cukup berat dan kuat sehingga tak ikut terhempas sampai pantai.

Ke depan, Poernomo tak menutup kemungkinan hotel kontainer itu malah bisa digunakan alternatif untuk evakuasi saat terjadi bencana. Hotel kontainer itu bisa menampung 3-4 orang dengan fasilitas kamar tidur dan kamar mandi di luar. Uniknya, seperti bentuk kontainer, hotel ini bisa dibongkar pasang sehingga bisa lebih efisien namun kuat.

“Ada hal yang diselamatkan jadi salah satu jalur evakuasi sebenernya tapi harus dibungkus dengan baik,” kata dia.