news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tahun Depan Bank Bukopin Refinancing Utang Rp 1,5 Triliun

16 Oktober 2018 20:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Nasabah bank Bukopin menggunakan fasilitas transaksi mobile menggunakan smartphone. (Foto: instagram @bukopinsiaga)
zoom-in-whitePerbesar
Nasabah bank Bukopin menggunakan fasilitas transaksi mobile menggunakan smartphone. (Foto: instagram @bukopinsiaga)
ADVERTISEMENT
Manajemen PT Bank Bukopin Tbk (BBKP) akan melakukan refinancing utang sebesar Rp 1,5 triliun yang jatuh tempo pada Maret 2018. Adapun utang perseroan tersebut dalam bentuk obligasi subordinasi (subdebt).
ADVERTISEMENT
Direktur Keuangan Bank Bukopin, M Rachmat Kaimuddin, mengatakan saat ini pihaknya tengah mempertimbangkan beberapa opsi aksi korporasi yang akan dilakukan tahun depan dalam rangka refinancing utang tersebut.
"Kebetulan ada subdebt yang jatuh tempo Rp 1,5 triliun pada Maret 2019. Kalau refinancing butuh likuditas sekitar Rp 1,5 triliun," ujar Rachmat dalam keterangan pers di Jakarta, Selasa (16/10),
Adapun aksi korporasi yang tengah dipertimbangkan oleh manajemen Bank Bukopin antara lain adalah dengan kembali menerbitkan obligasi subordinasi. Rachmat mengatakan opsi tersebut masih terus dikaji.
"Sekarang yang kami kerjakan siapkan subdebt. Kami akan terbitkan subdebt di kuartal I 2019. Kami juga melihat peluang sekuritisasi aset dan penerbitan obligasi," papar Rachmat.
Kendati demikian, ia belum dapat mengungkapkan berapa besar persisnya nilai obligasi subordinasi yang akan diterbitkan di kuartal I 2019 untuk refinancing. "Yang jatuh tempo Rp 1,5 triliun, enggak harus bayar segitu. Tapi saya siapkan sebesar itu," terang Rachmat.
ADVERTISEMENT
Rachmat mengatakan, setelah melakukan penawaran umum terbatas (PUT) IV dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) pada Juli 2018, hingga akhir tahun ini Perseroan tidak akan melakukan aksi korporasi apapun. Adapun PUT Bank Bukopin diserap oleh KB Kookmin Bank, bank terbesar asal Korea Selatan.
Setelah masuknya KB Kookmin Bank sebagai salah satu pemegang saham, tegas Rachmat, perseroan akan fokus memacu pertumbuhan kinerja. Pertumbuhan kinerja akan didorong melalui perbaikan kualitas, peningkatan efisiensi, dan mengoptimalkan proses digitalisasi.
Dalam jangka pendek, kata Rachmat, perseroan akan fokus memperbaiki kinerja melalui perbaikan kualitas kredit. Tahap selanjutnya, Bank Bukopin telah menyiapkan sejumlah program strategis.
"Yaitu memacu pertumbuhan aset yang berkualitas, memperbaiki struktur Dana Pihak Ketiga, optimalisasi profit berbasis skala ekonomi, dan menyiapkan bisnis masa depan melalui bisnis start up dan aliansi fintech serta menjangkau nasabah baru dari generasi milenial," ujarnya.
ADVERTISEMENT