Tahun Depan, Kementan Fokus Pengembangan Produksi Pangan

4 Juni 2018 16:36 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mentan Amran canangkan gerakan tanam cabai (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara)
zoom-in-whitePerbesar
Mentan Amran canangkan gerakan tanam cabai (Foto: Aditya Pradana Putra/Antara)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) berencana untuk memperbanyak penanaman benih dan mempercepat produksi komoditas pertanian melalui pengembangan nursery atau kebun benih sebagai program prioritas pada tahun depan.
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, pada program itu pihaknya berencana mengembangkan produksi padi 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, dan cabai 2,29 juta ton.
Kemudian untuk komoditas bawang putih, Kementan menargetkan pengembangan 0,079 juta ton, tebu sebanyak 3,8 juta ton, kelapa sebanyak 3,59 juta ton, kakao sebanyak 0,96 juta ton, kopi sebanyak 0,78 juta ton, dan karet sebanyak 3,81 juta ton.
“Kita juga akan mengembangkan komoditas substitusi impor. Pisang, jeruk, dan buah lokal lainnya,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (4/6).
Pemantauan harga pangan menjelang Ramadhan. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
zoom-in-whitePerbesar
Pemantauan harga pangan menjelang Ramadhan. (Foto: ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)
Untuk memuluskan rencana itu, Kementan pada tahun depan akan melakukan pencetakan sawah di wilayah perbatasan dan pengembangan baru, optimasi lahan, hingga penyediaan air melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan embung.
ADVERTISEMENT
“Untuk distribusi ada pengembangan Toko Tani Indonesia. Bagi petani ada asuransi usaha tani, pengembangan pertanian organik, pengembangan kawasan berbasis korporasi,” ucap Amran.
Dia menambahkan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan nomor S-269/MK/02/2018, pagu indikatif Kementan tahun 2019 sebesar Rp 21,06 triliun, di mana Ditjen Tanaman Pangan memperoleh anggaran terbesar sekitar Rp 6,01 triliun.