Tahun Depan, Kementan Fokus Pengembangan Produksi Pangan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menteri Pertanian Amran Sulaiman menyampaikan, pada program itu pihaknya berencana mengembangkan produksi padi 84 juta ton, jagung 33 juta ton, kedelai 2,8 juta ton, bawang merah 1,41 juta ton, dan cabai 2,29 juta ton.
Kemudian untuk komoditas bawang putih, Kementan menargetkan pengembangan 0,079 juta ton, tebu sebanyak 3,8 juta ton, kelapa sebanyak 3,59 juta ton, kakao sebanyak 0,96 juta ton, kopi sebanyak 0,78 juta ton, dan karet sebanyak 3,81 juta ton.
“Kita juga akan mengembangkan komoditas substitusi impor. Pisang, jeruk, dan buah lokal lainnya,” katanya dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi IV DPR RI, Jakarta, Senin (4/6).
Untuk memuluskan rencana itu, Kementan pada tahun depan akan melakukan pencetakan sawah di wilayah perbatasan dan pengembangan baru, optimasi lahan, hingga penyediaan air melalui rehabilitasi jaringan irigasi tersier dan embung.
ADVERTISEMENT
“Untuk distribusi ada pengembangan Toko Tani Indonesia. Bagi petani ada asuransi usaha tani, pengembangan pertanian organik, pengembangan kawasan berbasis korporasi,” ucap Amran.
Dia menambahkan, berdasarkan Surat Edaran Menteri Keuangan nomor S-269/MK/02/2018, pagu indikatif Kementan tahun 2019 sebesar Rp 21,06 triliun, di mana Ditjen Tanaman Pangan memperoleh anggaran terbesar sekitar Rp 6,01 triliun.