Tahun Ini Baru 130 KPR yang Diberikan ke Tukang Bakso hingga PKL

7 Agustus 2018 17:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Rumah murah di Cikarang, Bekasi (Foto: Nicha Muslimawati/kumparan)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan menjalankan program Bantuan Pembiayaan Perumahan Berbasis Tabungan (BP2BT) bagi pekerja informal, mulai tukang bakso hingga Pedagang Kaki Lima (PKL).
ADVERTISEMENT
Adapun program tersebut dihadirkan sebagai solusi untuk pekerja informal yang selama ini kesulitan mengakses kredit rumah dari bank. Menengok mereka tak memiliki jaminan berpenghasilan tetap seperti pekerja formal.
“Iya dalam waktu dekat akan dijalankan,” kata Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Kementerian PUPR, Lana Winayanti saat ditemui di Auditorium Kementerian PUPR, Jakarta Selatan, Selasa (7/8).
Dia membeberkan, saat ini pihaknya tengah melakukan pertemuan dengan perbankan untuk mengkonfirmasi data calon penerima BP2BT. Rencananya pada tahap awal di tahun ini, sebanyak 130 pekerja informal yang menerima fasilitas kredit tersebut.
“Tahap awal di tahun ini baru 130 penerima. Ini dana loan (dari perbankan), bukan dana pemerintah. Di tengah jalan kalau mau ditambah bisa,” katanya.
Adapun dalam program BP2BT, pekerja informal wajib memiliki dana 5 persen dari total harga rumah terlebih dahulu. Kemudian Kementerian PUPR akan memberi subsidi hingga 25 persen dari harga rumah, namun terdapat nilai maksimal subsidi.
ADVERTISEMENT
“Ini yang dibahas dengan perbankan adalah kesepakatan suku bunga. Mereka nanti tetap dikenakan suku bunga sesuai ketentuan pasar,” jelas Lana.