Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Tahun Ini, China Cairkan Utang USD 1,7 M untuk Proyek Kereta Cepat
ADVERTISEMENT
Tahun ini, total pinjaman yang dicairkan China Development Bank (CDB) untuk PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) akan mencapai USD 1,7 miliar atau Rp 24,8 triliun (kurs Rp 14.600).
ADVERTISEMENT
CDB telah mencairkan pinjaman tahap I untuk KCIC sebesar USD 170 juta pada April 2018 lalu. Seluruh pinjaman yang diperoleh dipakai untuk pembebasan lahan dan membayar kontraktor yang mengerjakan. Kemudian pada akhir Juli 2018 lalu dijadwalkan pinjaman sebesar USD 1,1 miliar cair.
"Kalau yang (dana pinjaman dari CDB) cair setahu saya sampai akhir tahun kira-kira USD 1,7 miliar," kata Menteri BUMN Rini Soemarno saat ditemui di Stasiun Bogor, Sabtu (18/8).
Rini mengungkapkan, saat ini terowongan-terowongan untuk kereta cepat Jakarta-Bandung sedang dibangun. Total ada 9 terowongan yang dibangun di sepanjang jalur kereta cepat Jakarta-Bandung.
Total panjang 9 terowongan di sepanjang rute kereta cepat Jakarta-Bandung mencapai 11.791 meter. Pengerjaan seluruh terowongan akan rampung pada 2020 nanti. "Sekarang pembangunan sudah struktur untuk tunnel terowongan itu cukup banyak," ujar Rini.
ADVERTISEMENT
Menurut Rini, hadirnya Kereta Cepat Jakarta-Bandung diharapkan bisa menjadi pilihan moda transportasi masyarakat. Moda transportasi canggih ini diklaim akan menghemat waktu tempuh karena kereta cepat mampu melesat dengan kecepatan 350 Km/Jam.
Jadi dari Jakarta ke Bandung sepanjang 142 km naik kereta cepat hanya butuh waktu sekitar 45 menit. Kereta Cepat Jakarta-Bandung akan melewati empat stasiun, yakni Stasiun Halim, Stasiun Karawang, Stasiun Walini dan Stasiun Tegalluar.
KCIC mencatat pembebasan lahan pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung hingga saat ini baru mencapai 86 km atau 60 persen dari total kebutuhan lahan yang mencapai 143 km.
Lahan yang telah dibebaskan itu telah diserahkan ke kontraktor untuk dibangun. KCIC menargetkan, 40 persen sisa pembebasan lahan kereta cepat bisa selesai dilakukan pada tahun ini.
ADVERTISEMENT
Progres konstruksi untuk proyek kereta cepat tersebut baru 5 persen. Namun demikian, dia mengaku optimistis pembangunan proyek kereta cepat dapat selesai pada semester I 2021, sesuai dengan kontrak awal.