Tahun Ini, Kementan Akan Bagikan 15 Ribu Ekor Sapi Indukan ke 10 Pemda

14 Juli 2018 11:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pekerja memberi makanan sapi di peternakan sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja memberi makanan sapi di peternakan sapi (Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot)
ADVERTISEMENT
Kementerian Pertanian (Kementan) pada tahun ini melakukan impor 15 ribu ekor indukan sapi asal Australia. Adapun impor 15 ribu ekor indukan sapi tersebut telah datang secara bertahap mulai bulan Juni 2018 lalu.
ADVERTISEMENT
Menurut Menteri Pertanian Amran Sulaiman, impor itu dilakukan agar Indonesia dapat mengekspor sapi di 2026. Caranya, indukan sapi itu dihibahkan ke pemerintah daerah (Pemda) yang berkomitmen mengembangkan ternak.
“Kita serahkan ke pemerintah daerah yang punya komitmen pengembangan ternak,” ujarnya kepada kumparan, Sabtu (14/7).
Amran menjelaskan, Kementan telah menunjuk 10 Pemda yang akan mendapatkan hibah indukan sapi asal Australia tersebut. Dia menyebut, saat ini sapi yang diserahkan ke salah satu pemda di Kalimantan sudah ada yang melahirkan.
“Kalau tidak salah untuk 10 daerah yang siap mengembang-biakkan, saya tidak hafal daerahnya. Yang di Kalimantan sudah melahirkan,” papar Amran.
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Peternakan sapi atau feedlot. (Foto: Arifin Asydhad/kumparan)
Dia pun mengungkapkan impor sapi indukan asal Australia dilakukan untuk menambah jumlah populasi sapi di dalam negeri. Menurut Amran, stok sapi indukan di Indonesia sangat minim, kebanyakan sapi pejantan.
ADVERTISEMENT
“Kebijakan baru, itu menambah jumlah sapi. Dulu jantan semua untuk dipotong, sekarang menambah populasi. Cepat nanti nambahnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan, I Ketut Diarmita, mengatakan pemda yang diberi hibah sapi impor itu harus memiliki lahan yang menyediakan pakan dan air untuk ternak.
“Setelah dia terima, kita juga akan melakukan monitoring. Kita punya tim untuk itu. Karena sapi indukan asal Australia ini sangat sensitif (soal pakan),” timpalnya.
Untuk mendorong peningkatan produktivitas daging sapi, Kementan memang tengah berupaya keras untuk meningkatkan jumlah populasi sapi dengan program Sapi Indukan Wajib Bunting (SIWAB). Setiap tahun Kementan mengawinkan 3-4 juta ekor sapi.
Hasilnya, angka kelahiran sapi diklaim naik signifikan. Dari catatan Amran, angka kelahiran sapi selama 4 tahun terakhir adalah 4 juta ekor. Dihitung secara rata-rata tahunan, jumlah angka kelahiran sapi mencapai 1 juta ekor. Angka ini lebih tinggi dari periode sebelum 2014 di mana rata-rata angka kelahiran sapi hanya 180 ribu ekor per tahun.
ADVERTISEMENT