Tahun Ini, Syailendra Capital Bidik Pendapatan Dana Kelolaan Rp 23 T

19 April 2018 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Investasi Saham (Foto: Pixabay)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Investasi Saham (Foto: Pixabay)
ADVERTISEMENT
Perusahaan manajer investasi PT Syailendra Capital sepanjang tahun lalu membukukan dana kelolaan (asset under management/AUM) sebesar Rp 12,523 triliun. Sedangkan di tahun ini targetnya naik 83% menjadi Rp 23 triliun.
ADVERTISEMENT
Presiden Direktur PT Syailendra Capital, Fajar R. Hidajat, mengungkapkan bahwa sampai 18 April 2018, perusahaannya telah berhasil mencatatkan pertumbuhan dana kelolaan sebesar 64% atau Rp 20,642 triliun.
"Jadi, kalau kita punya target pertumbuhan sebesar 80% seharusnya bisa tercapai di tahun ini. Sebab, per 18 April lalu, PT Syailendra Capital punya dana kelolaan sebesar Rp 20,642,2 triliun dan bisa menduduki peringkat 10 di industri manajer investasi," ungkap Fajar saat ditemui di Baxter Smith, Kawasan Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (19/4).
Pekerja membersihkan monitor pergerakan IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
zoom-in-whitePerbesar
Pekerja membersihkan monitor pergerakan IHSG (Foto: ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)
Agar target pendapatan dana kelolaan sebesar Rp 23 triliun bisa terealisasi, pihaknya terus berinovasi guna menggaet nasabah baru. Misalnya dengan mengeluarkan platform digital bernama Syailendra Investment Application Platform (SIAPP) yang bisa diakses kapanpun dan di manapun.
ADVERTISEMENT
Fajar mengatakan Syailendra Capital bakal menempatkan fitur-fitur menarik di dalam aplikasi ini untuk mempermudah transaksi nasabah. Harapannya, semakin banyak nasabah baru yang berminat untuk berinvestasi terutama di reksa dana pasar uang. Adapun jumlah minimal pembelian produk reksa dana juga hanya dipatok Rp 10.000.
Selain melalui platform digital milik perusahaan, Syailendra Capital juga resmi menjalin kerja sama dengan perusahaan e-commerce seperti Bareksa dan Tokopedia. Produk yang akan dipasarkan melalui kedua platform digital tersebut nantinya adalah reksadana pasar uang Syailendra Dana Kas.
"Kami berharap ini bisa jadi salah satu langkah untuk meningkatkan penjualan dan mencapai target," imbuhnya.