Tahun Ini, Vale Targetkan Produksi Nikel Matte 77.000 Ton

2 Juli 2018 12:57 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Memasuki kuartal II 2018, PT Vale Indonesia Tbk (INCO) berharap produksi nikel matte dapat lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya. Perseroan mencatat, realisasi produksi nikel matte pada kuartal I 2018 sebesar 17.141 ton.
ADVERTISEMENT
“Targetnya tahun ini kami bisa produksi 77.000 ton nikel matte. Ya enggak jauh-jauh dari realisasi tahun lalu,” ungkap Senior Manager of Communications PT Vale Indonesia Budi Handoko di Sorowako, Sulawesi Selatan, Senin (2/7).
Menurut Budi, terdapat beberapa faktor pendorong peningkatan produksi pada kuartal kedua ini. Salah satunya harga nikel di pasar global yang membaik.
“Saat ini harga komoditas pertambangan di pasar global terus membaik, yang berarti permintaan pelanggan juga tentunya bergerak positif. Otomatis produksi juga ditingkatkan,” ujarnya.
Harga komoditas nikel di pasar global saat ini yang berada di kisaran USD 15.000 per ton. Harga tersebut jauh lebih baik ketimbang harga pada pada tahun lalu yang hanya berkisar di USD 12.000 per ton.
ADVERTISEMENT
Vale melakukan produksi sesuai dengan perjanjian jangka panjang. “Kami kan perjanjiannya jangka panjang, namanya off taker. Jadi berapapun hasil produksi kami ya tetap harus diambil oleh konsumen. Di situ sih enaknya,” ujar Budi.
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto:  Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Lokasi tambang Nikel Milik PT Vale Indonesia (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Secara persentase, perusahaan tambang yang berbasis di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, ini sudah mencapai realisasi produksi 22% dari target produksi kumulatif 2018.
Aktivitas pemeliharaan alat produksi perseroan di kuartal kedua relatif lebih sedikit dari kuartal sebelumnya. Sehingga hal ini juga diharapkan menjadi salah satu pendorong peningkatan produksi nikel matte. “Kami biasanya melakukan pemeliharaan itu di kuartal I dan kuartal IV. Jadi di kuartal II ini enggak ada lagi,” tutupnya.