Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya
Taiwan Buka Pintu Impor untuk Produk Manggis Asal Indonesia
ADVERTISEMENT
Target Kementerian Pertanian (Kementan) untuk meningkatkan volume ekspor berbagai komoditas pangan untuk mengerek pertumbuhan ekonomi nasional, peluangnya makin terbuka lebar. Salah satu pasar baru yang akan dimasuki adalah Taiwan, yakni dengan komoditas buah manggis .
ADVERTISEMENT
Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, dengan Menteri Pertanian Taiwan, Tsung-Hsien Lin, pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Taiwan berkomitmen mempercepat akses manggis Indonesia ke Taiwan, sehingga disepakati juga langkah-langkah percepatan ekspor.
“Ini langsung ditindaklanjuti, Tim Karantina Indonesia intensif berkomunikasi dengan Tim Karantina Taiwan untuk harmonisasi standar perkarantinaan komoditas manggis di kedua Negara. Konsepnya hampir sama dengan protokol membuka ekspor manggis ke China akhir tahun lalu,” kata Amran di Taipe, Sabtu (13/10).
Amran menyebutkan tahapan review dokumen selesai dalam waktu dekat dan dilanjutkan proses on-site audit. Ekspor perdana dilakukan segera setelah seluruh proses perkarantinaan selesai.
“Optimistis segera direalisasikan, karena selama ini kita sudah rutin ekspor komoditas ke Taiwan untuk kubis, melon, karet, kopi dan lainnya,” ucap Amran.
ADVERTISEMENT
Proyeksi ekspor manggis Indonesia 2018 mencapai 60.000 ton atau naik 553 persen dari 2017 yang hanya 9.167 ton. Ekspor ini merupakan 38 persen dari total produksi manggis nasional 2018 sebesar 166.725 ton. Setidaknya terdapat 10 eksportir dari beberapa provinsi siap memasok pasar Asia.
Berdasarkan data BPS, ekspor pertanian 2017 totalnya Rp 442 triliun, naik 24 persen dibanding 2016, sehingga neraca perdagangan pertanian 2017 surplus Rp 214 triliun. Ekspor komoditas hortikultura segar Januari sampai Juli 2018 sebesar Rp 1,3 triliun, naik 60,5 persen dari Januari sampai Juli 2017 yang hanya Rp 0,76 triliun.
“Ini merupakan langkah konkret melakukan gerakan masif ekspor dan investasi agar pertumbuhan ekonomi nasional lebih tinggi. Sektor pertanian salah satu penyumbang terbesar pertumbuhan ekonomi,” ujar Amran.
ADVERTISEMENT
Kunjungan ke Taiwan juga membahas komitmen investasi Taiwan mengembangkan industri gula di Indonesia Rp 20 triliun, kerjasama Pengembangan Rain Water Harvesting System, serta program Magang Petani Indonesia di Taiwan.