Tak Ada Baju Baru, Baju Bekas Bisa Jadi Pilihan untuk Lebaran

12 Juni 2018 14:37 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Hari Raya Idul Fitri atau lebaran seringkali diidentikkan dengan membeli baju baru. Namun kata baru di sini ternyata memiliki makna lain. Sofi, salah satu karyawan swasta asal Depok, Jawa Barat, terlihat tengah asyik memilih beberapa potong baju di pusat perbelanjaan, Plaza Kalibata, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Baju-baju tersebut merupakan baju bekas impor yang dijajakan para penjual. Di tangan Sofi sudah ada dua potong baju, namun ia masih terlihat sibuk memilih kembali. Menurutnya, baju baru tidak harus ‘beneran baru’. Baginya, baju yang belum pernah ia pakai juga merupakan baju baru.
“Iya mau beli tiga, buat lebaran. Kan lebarannya enggak cuma sehari. Tiga hari pertama itu pasti pergi terus, ke rumah saudara. Jadi pengen pakai baju bagus. Yang penting ini baru saya pakai,” ujarnya kepada kumparan, Selasa (12/6).
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Baju yang Sofi beli tersebut merupakan baju bekas impor yang dijual di Plaza Kalibata. Baju yang Sofi beli yaitu atasan dengan lengan panjang dan nyaris tanpa motif. Bagi Sofi yang berpenampilan menggunakan hijab, baju tersebut menurutnya cocok dikenakan.
ADVERTISEMENT
“Bukan baju muslim sih kayak kaftan gitu. Tapi modelnya bagus. Kebetulan lengan panjang jadi tetep bisa dipakai,” ujarnya.
Di lantai dasar Plaza Kalibata tersebut memang terlihat belasan booth penjaja baju bekas. Pengunjung pun datang silih berganti untuk memilih dan berbelanja.
Baju yang dijajakan pun beragam, mulai dari atasan wanita, blouse, blazer, outer, celana, jaket hingga dress pendek dan panjang. Baju tersebut merupakan baju bekas impor yang dijual dengan harga murah.
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Salah satu penjaga booth mengatakan, baju tersebut diimpor dari berbagai negara. “Impor, banyak sih China, Jepang, Amerika, katanya yang bahan-bahan kaos gini dari Malaysia. Gitu sih,” ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku baju-baju impor dari China memiliki kualitas yang paling bagus ketimbang baju asal negara lain. Menurutnya, bahan baju bekas impor dari China lebih halus dan tebal namun tidak gerah jika dipakai.
ADVERTISEMENT
Sama seperti baju yang dibeli oleh seorang ibu, baju lengan panjang berbahan kaos tersebut dijual seharga Rp 55.000. Menurut ibu tersebut, dirinya tidak terlalu fokus dengan penampilan.
“Saya enggak harus baju yang mahal-mahal. Malah kayaknya enggak pantes. Yang biasa gini aja murah. Uangnya terbatas jadi beli yang murah,” ujarnya.
Meski demikian, ibu tersebut mengaku tidak tahu-menahu mengenai kondisi bahwa baju tersebut merupakan second stuff alias baju bekas. Sebab jika dilihat sekilas, baju tersebut tampak bersih dan tidak cacat.
“Wah enggak tahu kalau itu (baju bekas). Yang penting rapi, muat sama saya. Yang penting murah,” ujarnya sembari tertawa.
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Baju Impor Bekas di Plaza Kalibata (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
Pembeli lain, Ulfa mengatakan, dirinya bukan baru sekali membeli baju bekas impor. Menurutnya, jika dipilih secara teliti, ia dapat menemukan baju dengan kualitas yang bagus.
ADVERTISEMENT
“Kalau niat milihnya, bisa dapat yang bagus kok. Saya udah beberapa kali beli. Lumayan buat ganti-ganti, kan enggak ada yang tahu (kalau bekas),” ujarnya.
Pedagang lain juga mengatakan, dari dulu baju bekas impor masih diminati oleh masyarakat. Terbukti setiap hari masih ada pembeli yang berbelanja. Apalagi menjelang lebaran.
“Banyak sih yang beli. Kalau musim lebaran gini juga nambah. Biasa beli satu dua, sekarang banyak yang sekali beli 3 atau empat,” ujarnya.
Belasan booth baju bekas impor tersebut buka dari pukul 10.30 hingga 22.00 WIB. Namun menurut sejumlah pedagang, banyak pembeli justru datang pada sore hari sekitar pukul 15.00 WIB.