Tak Mampu Keluar dari Tekanan, IHSG Harus Jatuh 1,25 Persen

Ilustrasi IHSG. Foto: Muhammad Faisal Nu'man/kumparan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan sore ini. Pada perdagangan, Kamis (2/5), IHSG ditutup melemah tajam 80,930 poin (1,25 persen) ke 6.374,422. Sementara indeks LQ45 juga ditutup melemah 12,381 poin (1,21 persen) ke 1.006,949.

Seluruh indeks sektoral melemah dipimpin sektor industri dasar yang turun 2,00 persen.

Sebanyak 149 saham naik, 267 saham turun, dan 115 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 472.086 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 15,239 miliar saham senilai Rp 9,509 triliun. Dana asing masuk ke pasar reguler tercatat Rp 98,888 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.273,313 triliun.

Saham-saham yang turun tajam dan masuk dalam jajaran top losers sore ini antara lain Erajaya Swasembada (ERAA) turun 320 poin (22,07 persen) ke 1.130, Bank Danamon (BDMN) turun 1.750 poin (19,77 persen) ke 7.100, Aneka Tambang (ANTM) turun 45 poin (5,20 persen) ke 820, Semen Indonesia (SMGR) turun 600 poin (4,44 persen) ke 12.900, dan Waskita Karya (WSKT) turun 80 poin (3,77 persen) ke 2.040.

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) masih menguat terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS sore ini bergerak di Rp 14.239 atau menguat dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.235.

Berikut kondisi bursa saham Asia sore ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang turun 48,85 poin (0,22 persen) ke 22.258,73

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 245,07 poin (0,83 persen) ke 29.944,18

- Indeks SSE Composite di China naik 15,84 poin (0,52 persen) ke 3.078,34

- Indeks Straits Times di Singapura turun 6,81 poin (0,20 persen) ke 3.393,39