Tak Seramai saat Uji Coba, Stasiun MRT di Hari Kerja Malah Lengang

26 Maret 2019 11:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana di Stasiun MRT, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Suasana di Stasiun MRT, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Meski di hari kerja, namun mobilitas para penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) tak seramai saat uji coba beberapa waktu yang lalu. Tumpukan antrean penumpang di pintu masuk terlihat hanya dipadati sekitar 8 orang di stasiun MRT Lebak Bulus.
ADVERTISEMENT
Padahal, periode gratis alias cuma-cuma menggunakan MRT sedang berlangsung hingga 31 Maret mendatang. Dari pantauan kumparan pada Selasa (26/3), sejak pukul 08.30 WIB hingga saat ini di Stasiun Lebak Bulus, MRT jurusan Bundaran HI tampak lengang.
"Ya, memang rame-nya segini hanya beberapa saja. Kalau pagi-pagi tadi saat orang berangkat kerja hanya satu dua orang atau beberapa saja yang naik MRT," kata salah seorang petugas keamanan di Stasiun MRT Lebak Bulus, Selasa (26/3).
Para penumpang MRT dari Lebak Bulus sebagian besar berasal dari kalangan pekerja. Rata-rata, tujuan utama mereka adalah ke daerah Senayan dan Bendungan Hilir. Salah satunya Riga, warga Jakarta yang tinggal di daerah Cipete ini mengaku hendak ke Senayan untuk rapat kantor.
Suasana restoran cepat saji yang berada di Stasiun MRT, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
"Iya, rumah saya kan deket tuh ke stasiun MRT. Kebetulan juga saya mau ke Senayan. Jadi saya putuskan untuk naik MRT saja," katanya.
Sejumlah stasiun lain, seperti Cipete, Senayan, Bendungan Hilir, hingga Blok A juga tidak terlihat ramai. Hanya ada beberapa orang saja yang berada di stasiun MRT, petugas keamanan juga tampak tersebar di hampir semua sisi stasiun untuk membantu penumpang yang kebingungan.
Walaupun begitu, masih ada beberapa penumpang yang mengaku ingin mencoba rasanya menggunakan MRT. Salah satu warga Lebak Bulus, Iva, mengaku datang bersama dua anaknya untuk menjajal MRT.
"Kalau waktu uji coba kemarin kan penuh, lalu ramai juga. Makanya saya coba sekarang saja yang sepi. Jadi enggak padat sekali karena saya bawa anak masih kecil," katanya.
Sejumlah penumpang menaiki MRT, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Beberapa penumpang juga mengakui bahwa pendaftaran online MRT yang membuat sebagian masyarakat enggan mencoba MRT kembali. Hal ini yang juga dialami oleh Naomi. Ini merupakan pengalaman pertama Naomi mencoba MRT, sesampainya di stasiun Lebak Bulus, dia sudah menyiapkan e-money di tangan.
Namun, petugas mengarahkannya untuk membeli tiket gratis MRT secara online. Dia tampak bingung. Sesekali dia bertanya pada petugas dan juga sibuk mengusap layar handphonenya.
"Saya enggak tahu harus daftar online. Ini tadi cukup membuat saya bingung sih waktu mau daftarnya. Tapi untungnya semua bisa diatasi," kisahnya.
Pengalaman yang sama juga dirasakan oleh Retno, sambil menggendong putrinya yang berusia 2 tahun dia harus mendaftar tiket gratis MRT secara online. Satu tangannya harus tersita untuk menggendong anaknya, sedang tangan lainnya tampak tengah memegang handphone.
Suasana antrean penumpang di loket Stasiun MRT, Jakarta, Selasa (26/3). Foto: Elsa Toruan/kumparan
ADVERTISEMENT
Retno mengaku pendaftaran online MRT ini cukup menyulitkan. Apalagi, katanya, seusai peresmian tidak diberi tahu bagaimana cara mendapatkan tiket gratis MRT.
"Saya pikir itu datang saja lalu tap e-money dan tidak terpotong saldo. Karena banyak yang bilang seperti itu, ternyata tidak. Tetap harus daftar online," tuturnya.
Sebagai informasi, operasional MRT akan dibuka dari pukul 05.30 hingga 22.30 WIB. Masyarakat yang ingin menggunakan MRT dapat mengakses situs informasi di ayocobamrt.com untuk mendapatkan tiket gratis hingga 31 Maret.