Tambahan Subsidi Solar Akan Berlaku Surut sejak Awal 2018

26 Juli 2018 9:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana TBBM Pertamina Plumpang (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Suasana TBBM Pertamina Plumpang (Foto: Fitra Andrianto/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pemerintah berencana menetapkan tambahan subsidi BBM jenis Solar yang akan berlaku surut sejak awal 2018. Tambahan subsidi yang akan diberikan menjadi Rp 2.000 per liter dari semula Rp 500 per liter yang dipatok dalam APBN.
ADVERTISEMENT
Wakil Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Arcandra Tahar, mengatakan untuk menetapkan pelaksanaan rencana tersebut, pihaknya akan melalukan koordinasi pada pekan ini.
“Iya, ini akan ada meeting untuk rapat koordinasi. (Tambahan subsidinya) Rp 2000 ya, sudah. Full year (berlaku surut),” kata Arcandra saat ditemui di kantornya, Rabu (26/6) malam.
Sebelumnya Kementerian Keuangan memastikan penambahan subsidi BBM jenis Solar menjadi Rp 2.000 per liter bisa dijalankan pada tahun ini, meskipun tak ada pengajuan APBN Perubahan 2018. Adapun pelaksanaannya tinggal menunggu keputusan Menteri ESDM.
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Wamen ESDM Arcandra Tahar (Foto: Ema Fitriyani/kumparan)
"Bisa tahun ini (tambahan susidi solar). Mekanismenya biasa, seperti mekanisme biasanya, nanti disiapin pemerintah. Kemenkeu secara prinsip sudah oke ya menyeimbangkan," kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Askolani di Gedung DPR beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
Dia menegaskan penambahan subsidi tersebut bisa dilakukan meski tanpa APBN-P dengan melihat realisasi subsidi tersebut. "InsyaAllah, tergantung realisasinya. Subsidi itu berdasarkan realisasinya dan nanti diaudit BPK," katanya.
Hingga akhir Mei 2018, realisasi belanja subsidi energi (BBM dan listrik) telah mencapai Rp 49 triliun, atau 51,82% dari pagu APBN 2018. Angka itu naik Rp 10 triliun atau 25,6% dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 39 triliun.
Jika dibandingkan dengan realisasi Mei 2017 yang sebesar Rp 32,3 triliun, realisasi subsidi energi tahun ini membengkak hingga 51,7%.