news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Target Ambisius SAP Express: Tambah 1.000 Outlet hingga Tahun Depan

4 September 2018 18:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
ADVERTISEMENT
Salah satu perusahaan logistik, PT Satria Antaran Prima Tbk (SAP Express) bersiap untuk melakukan penawaran umum perdana saham atau Initial Public Offering (IPO). Perseroan direncanakan melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada September atau awal bulan Oktober tahun ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama SAP Express Budiyanto Darmastono mengatakan aksi korporasi tersebut dilakukan untuk mengembangkan bisnis SAP Express. Salah satunya adalah penambahan 1.000 outlet hingga 2019.
“Outlet nambah 1.000 di seluruh Indonesia. Paling banyak di Jawa. Karena seluruh wilayah sudah ada tinggal Jawa dipersempit lagi. Pangsa pasar di Jawa memang paling banyak,” ungkap Budiyanto di Gedung BEI, Kawasan Sudirman, Jakarta, Selasa (4/9).
Sehingga nantinya total outlet pada 2019 ditargetkan sebanyak sekitar 1.200 outlet.
Selain outlet, Budiyanto mengatakan pihaknya juga akan memperbesar ukuran warehouse yang ada. Hal ini dilakukan agar biaya distribusi bisa lebih efisien. Selain itu, warehouse yang lebih besar tentunya dapat menampung lebih banyak barang. Sebab Budiyanto mengatakan permintaan dari customer semakin meningkat.
Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama SAP Express, Budiyanto Darmastono. (Foto: Selfy Sandra Momongan/kumparan)
“Customer minta ada warehouse di beberapa cabang. Ini untuk efisiensi. Daripada dari Jakarta ke Jayapura, lebih bagus barang ditaruh di kantor cabang Jayapura. Sehingga distribusi lebih efisien. Kita akan lebarkan (warehouse),” ujarnya.
ADVERTISEMENT
SAP Express rencananya akan menawarkan sebanyak-banyaknya 600.000.000 saham atau sebesar 60 persen dari Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Perseroan setelah IPO. Adapun kisaran harga yang ditawarkan melalui Penawaran Awal (bookbuilding) adalah Rp 220-Rp 260 per lembar saham. Dengan demikian, perseroan menargetkan dapat menghimpun dana segar sebesar Rp 132 miliar hingga Rp 156 miliar.
Pada kuartal I 2018, SAP Express membukukan pendapatan sebesar Rp 48,2 miliar, meningkat 54,3 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 31,2 miliar. Sementara itu, pada 2017 perseroan berhasil membukukan pendapatan Rp 148,2 miliar. Untuk tahun ini perseroan menargetkan bisa membukukan pendapatan sekitar Rp 250 miliar.
Adapun laba bruto SAP Express pada kuartal I 2018 tercatat sebesar Rp 10,8 miliar, naik 59,3 persen dibandingkan dengan kuartal I 2017 yang tercatat sebesar Rp 6,8 miliar. Pada tahun 2017, SAP Express membukukan laba bruto senilai Rp 28,2 miliar.
ADVERTISEMENT