Tarif Termahal Naik MRT Jakarta Sepanjang 16 Km Diusulkan Rp 13.000

Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)

PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta mengusulkan tarif termahal yang dikenakan ke masyarakat untuk menikmati MRT Jakarta Fase I dengan rute Lebak Bulus-Bundaran Hotel Indonesia (HI) sepanjang 16 km sebesar Rp 13.000.

Adapun MRT Jakarta Fase I akan melewati 13 stasiun, yakni Stasiun Lebak Bulus, Stasiun Fatmawati, Stasiun Cipete Raya, Stasiun Haji Nawi, Stasiun Blok A, Stasiun Blok M, Stasiun Sisingamangaraja, Stasiun Senayan, Stasiun Istora, Stasiun Bendungan Hilir, Stasiun Setiabudi, Stasiun Dukuh Atas, dan Stasiun Bundaran HI.

“Fase I ada 16 km. Kalau naik dari ujung ke ujung itu Rp 13.000,” ujar Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta Agung Wicaksono saat ditemui di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Kamis (4/10).

Uji coba kereta MRT Jakarta (Foto: MRT Jakarta)

Dia pun mengungkapkan, perhitungan tarif Rp 13.000 itu berasal dari studi MRT Jakarta bahwa kemampuan bayar masyarakat Rp 8.500 per 10 km. Nantinya, tarif yang dikenakan ke penumpang sesuai dengan jarak tempuh perjalanan, tidak satu tarif.

“Jadi berdasar itu maka kita buat usulan tarif berdasarkan jarak, jadi setiap stasiun berbeda-beda. Kasihan kalau sama,” ucapnya.

Namun demikian, menurut Agung, sebenarnya besaran usulan tersebut jauh di bawah tarif ideal jika menghitung biaya investasi. Nantinya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta selaku pemilik MRT Jakarta yang akan memberi subsidi untuk menutup kekurangannya.

“Tarif ini kami usulkan ke Pemprov DKI Jakarta, sekarang sedang dikaji. Diputuskan tahun ini karena akan diajukan ke APBD DKI Jakarta 2019 karena Rp 13.000 itu tarif subsidi,” jelas Agung.

Dia menambahkan, saat ini progres konstruksi MRT Jakarta telah mencapai 96,53 persen. Rencananya pada akhir tahun ini, uji coba operasi ditargetkan dapat dilakukan. Diharapkan pada Maret 2019, MRT Jakarta sudah bisa dinikmati oleh masyarakat.