Taspen Catatkan Laba Bersih Rp 721 Miliar, Naik 192%

12 Februari 2018 18:31 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gedung kantor cabang  PT Taspen. (Foto: taspen.co.id)
zoom-in-whitePerbesar
Gedung kantor cabang PT Taspen. (Foto: taspen.co.id)
ADVERTISEMENT
PT Taspen (Persero) berhasil mencatatkan laba bersih sebanyak Rp 721,73 miliar pada 2017. Angka tersebut naik 192% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 247 miliar. Direktur Utama PT Taspen, Iqbal Latanro, mengatakan capaian laba bersih tersebut telah melebih target Rancangan Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) sebesar 105% atau Rp 689,4 miliar.
ADVERTISEMENT
"Ini sudah melebihi target kita," ungkap Iqbal di Gedung Taspen, Jakarta, Senin (12/2).
Kenaikan juga terlihat dari catatan premi dan iuran yang mencapai Rp 7,8 triliun atau naik 4,45%. Sedangkan hasil investasi juga turut terkerek sebesar 6,97% dari Rp 7 triliun di 2016 menjadi Rp 7,5 triliun per 31 Desember 2017.
Hal yang sama terlihat pada aset perseroan yang mengalami kenaikan dari Rp 198,6 triliun menjadi Rp 230,7 triliun, atau naik 15,99% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Iqbal memaparkan, total aset investasi tersebut terdiri dari obligasi, sukuk, dan KIK EBA sebesar Rp 139 triliun, deposito Rp 26,4 triliun, dan saham reksadana dan lainnya sebesar Rp 41,2 triliun.
"Pertumbuhan aset tersebut salah satunya ditopang oleh pertumbuhan aset investasi sebesar 25% yang merupakan akumulasi dari pertumbuhan aset investasi pada instrument obligasi, sukuk dan KIK-EBA sebesar 19%, lalu deposito tumbuh sebesar 54% dan saham, reksadana, dan lain-lain tumbuh sebesar 18%," ujar Iqbal.
ADVERTISEMENT
Adapun pembayaran klaim mencapai Rp 9,6 triliun atau naik 18% dari Rp 8,1 triliun. Pencapaian tersebut terdiri dari JHT (Jaminan Hari Tua) sebesar Rp 8,42 triliun, JKK (Jaminan Kecelakan Kerja) Rp 300 miliar dan JKM (Jaminan Kematian) Rp 890 miliar.
"Dari sisi THT itu program asuransi dibayarkan Rp 8,42 triliun atau tumbuh 19%, jaminan kecelakaan kerja tumbuh 242% dengan nilai Rp 300 miliar, jaminan kematian tumbuh 18% dengan klaim Rp 890 miliar," jelas Iqbal.
Menurut Iqbal, capaian kinerja tersebut dipengaruhi beberapa hal, antara lain terdapat perubahan fee pengelolaan dana investasi yang berasal dari akumulasi iuran pensiun dari 5% menjadi 6,7%. Selain itu pencapaian laba anak perusahaan yang melampaui target ikut mendongkrak kinerja Taspen di tahun 2017, di antaranya hasil investasi atas perolehan laba Bank Mantap yang melampaui 498% dari target, laba Taspen Property Indonesia yang melampaui 27% dari target dan laba Taspen Life yang melampaui 5% dari target.
ADVERTISEMENT
"Berdasarkan hasil audit dan assessement pihak eksternal, tingkat kesehatan perusahaan itu indikatornya skor 96,5% dan auditor eksternal berpendapat kinerja keuangan Taspen itu Wajar Tanpa Pengecualian," tutupnya.