Taspen Life Targetkan Kenaikan Laba 40%

RUPS Tahunan PT Taspen Life 2017. (Foto: Abdul Latif/kumparan)

PT Asuransi Jiwa Taspen (Taspen Life) membidik laba perusahaan naik 40% pada tahun ini. Di 2017 lalu, perusahaan mampu membukukan laba sebesar Rp 65,71 miliar atau naik 21,05% dibandingkan capaian tahun 2016 yang hanya Rp 54,28 miliar.

"Kami memang ditantang sama pemegang saham untuk tumbuh bukan hanya premi atau top line tapi juga bawahnya atau bottom line berupa laba yang juga tumbuh. Jadi kami ditargetkan di tahun 2018 itu laba naik 30% bahkan kami ingin tumbuh sampai 40%," ujar Direktur Umum Taspen Life Maryoso Sumaryono saat ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Selasa (20/2).

RUPS PT Asuransi Jiwa Taspen (Foto: Abdul Latif/kumparan)

Untuk merealisasikan targetnya tersebut, perusahaan akan memasarkan asuransi bukan hanya di Aparatur Sipil Negara (ASN) melainkan juga akan merambah ke sektor pasar individu. Untuk itu, Taspen Life tengah mempersiapkan tenaga penjual produk atau tenaga pemasar guna memperluas bisnis perusahaan agar mencapai target.

Sementara itu Taspen Life menginvestasikan dana milik peserta ke sejumlah instrumen investasi, baik investasi portofolio maupun langsung. Misalnya sekitar 24% diarahkan kepada deposito, 3,35% ke saham, 23,42% ke obligasi negara dan sukuk, serta reksadana sebesar 48,79%.

"Investasi kami sebesar Rp 3,23 triliun," sebutnya.

Untuk menambah penetrasi pasar pada tahun 2018 ini, Taspen Life telah menjalin kerja sama dengan induk perusahaan yaitu PT Taspen (Persero) untuk program peningkatan manfaat Tabungan Hari Tua (THT) bagi Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal yang sama juga dilakukan Taspen Life dengan Bank Mantap. Hingga akhir tahun 2017 Taspen Life memiliki 8 kantor pemasaran yang tersebar di kota-kota besar di Indonesia.