Tekan Laju Urbanisasi, Pengelolaan Dana Desa Harus Diperbaiki

20 Juni 2018 14:42 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Desa. (Foto: Pixabay - @For_the_people)
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Desa. (Foto: Pixabay - @For_the_people)
ADVERTISEMENT
Laju urbanisasi terus meningkat setiap tahun. Setelah libur Lebaran, banyak penduduk desa yang merantau ke kota-kota besar untuk mengadu nasib. Kota dinilai menawarkan kesempatan lebih besar dibanding desa.
ADVERTISEMENT
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memperkirakan jumlah pendatang baru ke Jakarta pada tahun ini meningkat sekitar 2% dibanding tahun lalu yang sebanyak 70.752 orang.
"Para penduduk desa yang sudah mulai melek teknologi melihat kota-kota besar dapat memberikan kesempatan yang jauh lebih baik bagi para penduduk desa. Padahal sebenarnya begitu mereka sudah sampai ke kota, kesempatan bekerja sangat susah didapat, apalagi jika tidak memiliki keahlian,” ungkap Peneliti Center for Indonesia Policy Studies (CIPS) Imelda Freddy kepada kumparan, Rabu (20/6).
Kalau tidak dikendalikan, lanjutnya, bisa membuat masyarakat desa lebih memilih tinggal di perkotaan dan meninggalkan desa.
"Urbanisasi bisa ditahan dengan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di desa. Pertumbuhan ekonomi di desa bisa dilakukan dengan pemberdayaan masyarakat lewat kegiatan-kegiatan ekonomi. Sehingga, kota tidak lagi dipandang sebagai sumber nafkah yang lebih baik dibanding desa lagi," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Imelda mengatakan, sebenarnya pemerintah pusat seudah mengalokasikan anggaran untuk mendorong investasi di desa, pembangunan desa produktif, pemberian dana dari BUMDes, pengembangan desa industri, dan masih banyak lagi.
“Dengan begitu masyarakat desa bisa hidup layak dan memenuhi kebutuhan rumah tangganya. Pada akhirnya mereka akan lebih memilih tinggal di desa," ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa kunci pembangunan di daerah bukan hanya karena pemerintah pusat sudah mengucurkan dana desa, tapi yang terpenting adalah bagaimana pengelolaan dana/investasi tersebut.
"Salah satu daerah yang berhasil menerapkan investasi/dana daerah dan mengurangi urbanisasi adalah Desa Dompu, NTB. Itu mereka mulai membangun industri jagung di daerah tersebut dan sekarang itu desanya jadi sentra jagung terbesar di Indonesia," tutupnya.