Telat Turun, Harga BBM Pertamina Masih Lebih Murah dari SPBU Swasta

5 Januari 2019 6:04 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
SPBU Shell. (Foto: Dok. Shell)
zoom-in-whitePerbesar
SPBU Shell. (Foto: Dok. Shell)
ADVERTISEMENT
PT Pertamina (Persero) menurunkan harga BBM non-subsidi mulai Sabtu, 5 Januari 2019 pukul 00.00 malam. Dibandingkan SPBU swasta, Pertamina lebih lambat menurunkan harga BBM-nya.
ADVERTISEMENT
Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati menjelaskan, penurunan harga BBM non-subsidi ini sejalan dengan turunnya harga rata-rata minyak dunia serta penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
“Jadi penurunan harga yang dilakukan Pertamina ini telah sesuai dengan mekanisme dan peraturan yang berlaku,” katanya melalui pernyataan tertulis, Jumat (4/1).
Perubahan harga BBM non-subsidi ini untuk pertama kali dilakukan, setelah kenaikan harga Pertamax series, Dex series, dan Biosolar non-PSO pada 10 Oktober 2018 lalu. Sedangkan perubahan harga Pertalite terakhir kali pada 26 Maret 2018, yakni dari Rp 7.600 menjadi Rp 7.800 per liter atau naik Rp 200 per liter.
Dibandingkan Pertamina, SPBU swasta yang menjual BBM non-subsidi sudah lebih dulu menurunkan harga. Shell misalnya, setidaknya sudah dua kali menurunkan harga BBM-nya yakni pada 13 Desember 2018 dan 26 Desember 2018.
ADVERTISEMENT
Harga Shell Super (RON 92) yang setara Pertamax misalnya, saat ini di Jabodetabek dijual antara Rp 10.450 hingga Rp 10.550 per liter. Padahal pada pertengahan November 2018, harganya masih di kisaran Rp 10.800 per liter.
Tapi harga Pertamax pascapenurunan ini, masih lebih murah dibandingkan harga Shell Super. Harga Pertamax di Jabodetabek dari sebelumnya Rp 10.400 menjadi Rp 10.200 per liter. Demikian juga jika harga BBM Pertamina itu, dibandingkan dengan harga BBM sekelasnya di SPBU Total.
Petugas SPBU sedang mengisi ulang BBM. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Petugas SPBU sedang mengisi ulang BBM. (Foto: Aditia Noviansyah/kumparan)
Perusahaan minyak asal Prancis itu, sudah lebih dulu menurunkan harga BBM-nya pada awal Desember 2018 dan pada 26 Desember 2018. BBM jenis Performance 92, saat ini dijual Rp 10.700 dari sebelumnya Rp 10.800 per liter.
ADVERTISEMENT
Direktur Pemasaran Ritel Pertamina, Mas’ud Khamid menyatakan, akan terus mengevaluasi secara berkala harga BBM tersebut, sesuai dengan dinamika harga minyak mentah dan nilai tukar rupiah di pasar global.
Adapun penurunan harga BBM Pertamina yang berlaku mulai Sabtu, 5 Januari 2019 pukul 00.00 adalah:
- Pertalite turun sebesar Rp 150 per liter
- Pertamax turun sebesar Rp 200 per liter
- Pertamax Turbo turun sebesar Rp 250 per liter
- Dexlite turun sebesar Rp 200 per liter
- Dex turun sebesar Rp 100 per liter
Dia menambahkan, harga baru yang berlaku di beberapa daerah bisa berbeda-beda karena dipengaruhi oleh perbedaan besaran Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di masing-masing daerah.
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk wilayah Jabodetabek mengalami penurunan harga per liter adalah sebagai berikut:
- Pertalite: dari Rp 7.800 turun jadi Rp 7.650
- Pertamax: dari Rp 10.400 turun jadi Rp 10.200
- Pertamax Turbo: dari Rp 12.250 jadi Rp 12.000
- Dexlite: dari Rp 10.500 jadi Rp 10.300
- Dex: dari Rp 11.850 jadi Rp 11.750
Sementara itu harga BBM jenis Premium, Solar, dan Biosolar tidak berubah.