Tembus Target, SBR005 Sudah Laku Rp 3,1 Triliun
ADVERTISEMENT
Masa penawaran dari Surat Berharga Negara (SBN) ritel online atau Saving Bond Ritel seri SBR 005 tinggal sehari lagi, yakni Kamis (24/1) pukul 10.00 WIB. Namun penawaran yang masuk sudah mencapai Rp 3,1 triliun hingga pagi ini.
ADVERTISEMENT
Direktur Surat Utang Negara (SUN) Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kemenkeu Loto Srinaita Ginting mengatakan, penawaran tersebut telah melampaui target indikatif mitra distribusi yang sebesar Rp 2 triliun.
"Sudah Rp 3,1 triliun," ujar Loto kepada kumparan, Rabu (23/1).
Meski demikian, masyarakat masih memiliki kesempatan untuk melalukan penawaran. Namun Loto menyebutkan, pemerintah hanya membuka kuota maksimal penawaran hingga Rp 5 triliun. Artinya, jika sebelum penutupan masa penawaran sudah mencapai Rp 5 triliun, maka maka sistem akan secara otomatis tertutup dan masyarakat tak bisa lagi memesan.
"Jadi enggak harus nunggu besok jam 10.00 WIB. Kalau sudah Rp 5 triliun akan ditolak secara otomatis," jelasnya.
Adapun minimal pemesanan SBR005 ini sebesar Rp 1 juta dan maksimal Rp 3 miliar dengan tenor dua tahun. Imbal hasil atau kupon yang ditawarkan sebesar 8,15 persen untuk periode tiga bulan pertama.
ADVERTISEMENT
Sama seperti seri sebelumnya, SBR005 tidak dapat diperdagangkan di pasar sekunder dan tidak dapat dicairkan sampai jatuh tempo pada 10 Januari 2021. SBR005 bisa dicairkan maksimal 50 persen pada masa pelunasan sebelum jatuh tempo atau early redemption.
Masyarakat yang ingin berinvestasi di SBR005 dapat membelinya melalui sebelas mitra distribusi yang akan membuka layanan secara daring. Mitra distribusi tersebut yakni BCA, Bank Mandiri, BNI, Bank Permata, BRI, BTN, Trimegah Sekuritas, Bareksa, Tanamduit, Investree, dan Modalku.