news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Tentang Proyek PLTU Riau 1 yang Menjerat Eni Maulani Saragih

16 Juli 2018 11:28 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eni Maulani Saragih Ditahan KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Eni Maulani Saragih Ditahan KPK (Foto: Helmi Afandi/kumparan)
ADVERTISEMENT
Pada Jumat pekan lalu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eni Maulani Saragih.
ADVERTISEMENT
Politisi Partai Golkar ini diduga menerima suap Rp 4,8 miliar dari pemegang saham Blackgold Natural Resources Limited, Johannes Budisutrisno Kotjo. KPK menduga uang itu merupakan suap terkait pembangunan PLTU Riau 1.
Dikutip kumparan dari Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PLN 2018-2027, PLTU Riau 1 akan beroperasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2024. Kapasitasnya sebesar 600 MW. PLTU ini akan dibangun di Kecamatan Penarap, Kabupaten Indragiri Hulu, Riau. Saat ini proyek PLTU Riau 1 masih di tahap pengadaan.
Proyek PLTU Riau 1 akan dikerjakan oleh konsorsium yang terdiri dari Blackgold, PT PLN Batubara (PLN BB), PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB), dan China Huadian Engineering Co Ltd (CHEC).
Blackgold adalah perusahaan pertambangan batu bara multinasional. Pada pertengahan Januari 2018, perusahaan ini sudah menerima Letter of Intent (LOI) dari PLN untuk mendapatkan Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBL) atau Power Purchase Agreement (PPA) PLTU Riau 1.
ADVERTISEMENT
Anak usaha Blackgold, yakni PT Samantaka Batubara, memiliki konsesi batu bara seluas 15.000 hektare dengan cadangan 500 juta ton batu bara.
Ada 2 anak usaha PLN yang ikut dalam proyek ini, yaitu PJB dan PLN BB. PJB adalah perusahaan produsen listrik yang sepenuhnya dimiliki PLN. Sedangkan PLN BB adalah anak usaha yang bergerak di bidang suplai batu bara untuk pembangkit listrik.
Sementara CHEC adalah perusahaan rekayasa engineering yang terlibat dalam berbagai proyek pembangkit listrik di Indonesia. Perusahaan ini mampu mendesain, memproduksi, memasang, dan memberikan dukungan EPC untuk proyek-proyek pembangkit listrik.