Tertekan Sektor Infrastruktur, IHSG Sesi I Terpangkas 7 Poin

Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta. Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berakhir di zona merah menutup perdagangan siang ini.

Pada perdagangan sesi I, Senin (1/4), IHSG ditutup melemah 7,202 poin (0,11 persen) ke 6.461,553. Sementara indeks LQ45 ditutup menguat 0,229 poin (0,02 persen) ke 1.019,264.

Enam dari 10 indeks sektoral melemah. Sektor infrastruktur mencatatkan pelemahan paling tajam 1,55 persen.

Sebanyak 162 saham naik, 206 saham turun, dan 130 saham stagnan. Frekuensi saham ditransaksikan sebanyak 216.083 kali dengan total volume perdagangan sebanyak 7,974 miliar saham senilai Rp 3,533 triliun. Dana asing masuk tercatat Rp 80,001 miliar. Sementara kapitalisasi pasar mencapai Rp 7.370,452 triliun.

Saham-saham penekan pergerakan indeks siang ini di antaranya Sky Energy (JSKY) turun 360 poin (19,46 persen) ke Rp 1.490, Smartfren Telecom (FREN) turun 40 poin (12,90 persen) ke Rp 270, Inti Agri Resources (IIKP) turun 18 poin (9,89 persen) ke Rp 164, dan Indah Kiat Pulp and Paper (INKP) turun 300 poin (3,49 persen) ke Rp 8.300.

Ilustrasi IHSG. Foto: Fanny Kusumawardhani/kumparan

Sementara di pasar valuta asing, dolar Amerika Serikat (AS) melemah terhadap rupiah. Mengutip data perdagangan Reuters, dolar AS siang ini bergerak di Rp 14.227, melemah dibandingkan posisi pembukaan pagi tadi di Rp 14.235.

Berikut kondisi bursa saham Asia siang ini:

- Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 315,60 poin (1,49 persen) ke 21.521,41

- Indeks Hang Seng di Hong Kong naik 478,83 poin (1,65 persen) ke 29.530,19

- Indeks SSE Composite di China naik 70,73 poin (2,29 persen) ke 3.161,49

- Indeks Straits Times di Singapura naik 26,17 poin (0,81 persen) ke 3.239,05